
Fokus Investor
Saham BTPS Meroket, Anak Usaha ELSA Merger, Laba ANTM Naik
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
09 May 2018 07:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Perhatian investor kembali tertuju pada aksi korporasi yang dilakukan beberapa emiten kemarin, Selasa (8/5/2018).
Berikut adalah aktivitas emiten yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Saham BTPN Syariah Meroket
Harga saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) langsung naik signifikan saat pertama kali ditransaksi di Bursa Efek Indonesia hari Selasa.
Pada awal perdagangan harga saham BTPS langsung naik 49,74%, hampir menyentuh batas atas autorejection, ke level Rp 1.460 per unit. Saham BTPS, diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 111 kali dengan volume transaksi senilai 10,66 juta saham
Emiten dengan kode BTPS ini mendapatkan dana segar sebesar Rp 751 miliar sebelum dikurangi biaya emisi saham yang akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif (segmen ultramikro) yang menjadi fokus bisnis perusahaan selama tujuh tahun terakhir.
2. Dua Anak Usaha Elnusa Digabungkan
Guna meningkatkan kapabilitas dan pertumbuhan dari bisnis fabrikasi, PT Elnusa Tbk (ELSA) menggabungan dua anak usahanya, yakni PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) yang berlokasi di Batam dan PT Elnusa Patra Ritel (EPR) yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan di media massa, penggabungan tersebut juga dapat memperbesar akses PT EFK kepada sumber-sumber keuangan dalam rangka mendapatkan pendanaan untuk membiaya peningkatan kapasitas dan prospek bisnis ke depan, dan mengoptimalisasi aset yang dimiliki Elnusa Grup sehingga menghasilkan produktivitas lebih baik.
3. Laba Bersih Antam Kuartal I 2018 Naik 3.602,77%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengantongi kenaikan laba bersih sepanjang kuartal pertama 2018 sebesar 3.602,77% menjadi Rp 245,67 miliar dari laba bersih perusahaan sepanjang kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 6,63 miliar.

Penjualan perusahaan di periode yang sama juga turut mengalami kenaikan sebesar 247,27% menjadi Rp 5,73 triliun dari Rp 1,65 triliun secara year-on-year (yoy).

Nilai penjualan paling besar disumbangkan oleh penjualan komoditas emas yang mencapai Rp 4,08 triliun atau setara dengan 71,20% dari total penjualan perusahaan di periode ini. Penyumbang kedua terbanyak dari pendapatan perusahaan adalah komoditas feronikel sebesar Rp 972,38 miliar.
4. IPO Rumah Sakit Hermina Ditetapkan Rp 3.700/saham
PT Medikaloka Hermina (RS Hermina) telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) pada angka Rp 3.700 per saham. Angka tersebut merupakan batas bawah dari kisaran harga yang ditetapkan sebelum periode book building.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah saham yang dilepas adalah sebanyak 351,38 juta saham atau setara dengan 11,8%. Dari pelaksanaan IPO tersebut perusahaan akan mengantongi Rp 1,30 triliun dari aksi korporasi ini.
Pencatatan saham perusahaan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 16 Mei 2018.
(prm) Next Article Bankirpemberdaya Wujudkan Niat Baik Keluarga Prasejahtera
Berikut adalah aktivitas emiten yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Saham BTPN Syariah Meroket
Pada awal perdagangan harga saham BTPS langsung naik 49,74%, hampir menyentuh batas atas autorejection, ke level Rp 1.460 per unit. Saham BTPS, diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 111 kali dengan volume transaksi senilai 10,66 juta saham
Emiten dengan kode BTPS ini mendapatkan dana segar sebesar Rp 751 miliar sebelum dikurangi biaya emisi saham yang akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif (segmen ultramikro) yang menjadi fokus bisnis perusahaan selama tujuh tahun terakhir.
2. Dua Anak Usaha Elnusa Digabungkan
Guna meningkatkan kapabilitas dan pertumbuhan dari bisnis fabrikasi, PT Elnusa Tbk (ELSA) menggabungan dua anak usahanya, yakni PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) yang berlokasi di Batam dan PT Elnusa Patra Ritel (EPR) yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan di media massa, penggabungan tersebut juga dapat memperbesar akses PT EFK kepada sumber-sumber keuangan dalam rangka mendapatkan pendanaan untuk membiaya peningkatan kapasitas dan prospek bisnis ke depan, dan mengoptimalisasi aset yang dimiliki Elnusa Grup sehingga menghasilkan produktivitas lebih baik.
3. Laba Bersih Antam Kuartal I 2018 Naik 3.602,77%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengantongi kenaikan laba bersih sepanjang kuartal pertama 2018 sebesar 3.602,77% menjadi Rp 245,67 miliar dari laba bersih perusahaan sepanjang kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 6,63 miliar.

Penjualan perusahaan di periode yang sama juga turut mengalami kenaikan sebesar 247,27% menjadi Rp 5,73 triliun dari Rp 1,65 triliun secara year-on-year (yoy).

Nilai penjualan paling besar disumbangkan oleh penjualan komoditas emas yang mencapai Rp 4,08 triliun atau setara dengan 71,20% dari total penjualan perusahaan di periode ini. Penyumbang kedua terbanyak dari pendapatan perusahaan adalah komoditas feronikel sebesar Rp 972,38 miliar.
4. IPO Rumah Sakit Hermina Ditetapkan Rp 3.700/saham
PT Medikaloka Hermina (RS Hermina) telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) pada angka Rp 3.700 per saham. Angka tersebut merupakan batas bawah dari kisaran harga yang ditetapkan sebelum periode book building.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah saham yang dilepas adalah sebanyak 351,38 juta saham atau setara dengan 11,8%. Dari pelaksanaan IPO tersebut perusahaan akan mengantongi Rp 1,30 triliun dari aksi korporasi ini.
Pencatatan saham perusahaan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 16 Mei 2018.
(prm) Next Article Bankirpemberdaya Wujudkan Niat Baik Keluarga Prasejahtera
Most Popular