
Laba BTPN Syariah (BTPS) Rp1,06 T di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia — PT BTPS Syariah Tbk (BTPS) melaporkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik secara konsolidasi senilai Rp 1,06 triliun, turun 1,76% secara tahunan (yoy).
Penurunan laba BTPS mengalami koreksi bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal III-2024, laba BTPS merosot 23% yoy.
Adapun per 31 Desember 2024, bank syariah anak usaha Bank SMBC Indonesia (BTPN) tersebut masih mengalami tekanan pada pendapatan setelah distribusi bagi hasil. Hal ini seiring dengan menurunnya pendapatan dari penyaluran dana sebesar 6,05% yoy menjadi Rp 5,39 triliun.
Pada periode yang sama bagi hasil untuk pemilik dana investasi naik 3,63% yoy menjadi Rp504,1 miliar. Alhasil pendapatan setelah dikurangi distribusi bagi hasil turun 6,94% yoy menjadi Rp 4,89 triliun.
Akan tetapi beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment turun 28,39% yoy menjadi Rp1,36 triliun per Desember 2024.
Sementara itu, dari kolom rasio-rasio penting bank, BTPS melaporkan kenaikan rasio pembiayaan bermasalan atau nonperforming financing (NPF) gross secara tahunan dari 2,94% menjadi 3,75%. Namun rasio NPF net turun dari 0,29% menjadi 0,03%.
Kemudian net imbalan (NI) juga mengalami koreksi seiring dengan tekanan dari beban distribusi bagi hasil. NI BTPS per 31 Desember 2024 turun 170 basis poin (bps) atau dari 26% menjadi 24,3%.
Kemudian tingkat pengembalian aset BTPS atau return on assets (ROA) naik 12 bps menjadi 6,42% dan tingkat pengembalian modal (ROE) turun 35 bps menjadi 13,28%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]