Ekonomi RI Melambat, Kadin: Ekspor Harus Digenjot

Exist In Exist, CNBC Indonesia
08 May 2018 16:20
Kuartal I-2018 ekonomi Indonesia tumbuh 5,06% atau lebih rendah dari ekspektasi pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sekitar 5,18%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia di kuartal I-2018 tumbuh 5,06% atau lebih rendah dari ekspektasi pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sekitar 5,18%.

Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum bidang Perdagangan Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia Benny Soetrisno mengatakan hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekspor harus lebih dipacu lagi.

"Aktivitas [ekspor] kita harus dipacu lagi supaya ekspor kita lebih besar dari impor, jadi netto ekspor dikurangi impornya itu besar supaya bisa menyumbang kepada devisa negara," tuturnya Selasa (8/5/2018).

Seperti diketahui, pada kuartal I-2018 ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 6,17%, sedangkan impor tumbuh lebih besar yaitu 12,75%.

Benny mengatakan berdasarkan data sebelumnya biasanya ekspor akan tumbuh lebih besar pada semester kedua. Meskipun demikian, lanjutnya, peningkatan ekspor juga harus diiringi dengan peningkatan konsumsi.

"Kemarin kan konsumsinya lemah. Pertumbuhan ekonomi itu kan macam-macam faktornya, konsumsi, investasi, ekspor, impor. Paling besar dari konsumsi," kata Benny.



(roy) Next Article Maluku & Papua Jadi Juara dalam Pertumbuhan Ekonomi Q2-2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular