Rupiah Loyo di Hadapan Mata Uang Asia Sampai Eropa

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
08 May 2018 14:47
Tidak hanya terhadap greenback, rupiah juga terdepresiasi terhadap mata uang kawasan.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNCB Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang kawasan pada perdagangan siang hari ini bergerak melemah. Rupiah seakan tidak berdaya seiring dengan kurangnya dukungan sentimen positif terutama dari sisi domestik. 

Pada Selasa (8/5/2018) pukul 14:00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 0,29%. Namun tidak hanya terhadap greenback, rupiah juga terdepresiasi terhadap mata uang kawasan.

Berikut data pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang kawasan, seperti dikutip dari Reuters:
 
Mata UangBid TerakhirChange (%)
Dolar SingapuraRp 10.511,53-0,32
Yuan ChinaRp 2.205,72-0,39
Dolar AustraliaRp 10.544,50-0,21
Yen jepangRp 128,83-0,44
Ringgit MalaysiaRp 3.550,10-0,12
Poundsterling InggrisRp 19.035,67-0,35
Dolar Amerika SerikatRp 14.035,00-0,29
 
Minimnya dukungan faktor domestik terhadap rupiah siang ini begitu terasa. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018. 

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut sebesar 5,06%. Lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia yaitu 5,18%.

Pertumbuhan yang tidak sesuai ekspektasi ini disebabkan konsumsi masyarakat yang cenderung stagnan. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih di bawah 5%, hanya 4,95%.

Investor pun menanggapi perkembangan ini sebagai sentimen negatif. Akibatnya, aset-aset berbasis rupiah baik saham maupun obligasi ramai-ramai ditinggalkan.

Kondisi ini tercermin dari aksi jual bersih (net foreign sell) investor asing pada siang ini yang mencapai Rp 665,81 miliar. Aliran dana asing yang keluar membuat kondisi rupiah menjadi tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular