BI: Kalau Memang Perlu, Bunga Acuan Kita Naikkan Bulan Ini

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 May 2018 16:10
BI siap menaikkan bunga acuan BI 7-Day RR paling cepat pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Mei ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk menaikan tingkat suku bunga acuan dalam rapat dewan gubernur (RDG) pada bulan ini. Keputusan tersebut, akan melihat data-data ekonomi makro maupun kondisi ekonomi global.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, jika data kondisi ekonomi makro nasional dan perkembangan global tidak sesuai dengan perkiraan bank sentral, maka BI pun tidak akan segan-segan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuan.

"Kalau diperlukan data-data yang menunjukan perlu untuk menaikan suku bunga, kita perlu lakukan adjustment," kata Mirza usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Mirza mengatakan, bank sentral akan melihat pergerakan inflasi dalam beberapa minggu ke depan, serta kinerja ekspor impor pada April apakah berdampak lebih terhadap neraca pembayaran. Sementara dari global, pergerakan arus modal akan tetap dipantau BI.

"Suku bunga negara tetangga juga sudah naik, Malaysia naik, Korea Selatan juga naik," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, sulit bagi bank sentral menerapkan kebijakan yang pro stabilitas dan pro pertumbuhan di tengah tekanan terhadap rupiah. BI, tegas dia, perlu memilih.

"Pada situasi kurs berfluktuasi, pilihannya satu. Tidak bisa dua-duanya [pro stabilitas dan pro pertumbuhan]," kata Darmin, Senin (7/5/2018) malam.

Menurut Darmin, dua kebijakan tersebut bisa saja dilakukan secara bersamaan dengan catatan tidak ada gejolak terhadap nilai tukar rupiah. Namun yang saat ini terjadi, keperkasaan dolar AS semakin membuat rupiah terpuruk.

"BI saya kira akan melakukan langkah-langkah, walaupun BI itu akan menunggu RDG [rapat dewan gubernur] untuk mengambil keputusan," jelasnya.


(dru/dru) Next Article Inflasi 2019 Bisa di Bawah 3,5%, Asal...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular