Saham BTPN Syariah Meroket Saat Pertama Kali Ditransaksikan

Anastasia Arvirianty & Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
08 May 2018 09:23
Harga saham naik signifikan pada saat pertama kali ditransaksi di Bursa Efek Indonesia.
Foto: Ratelia Nabila
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) langsung naik signifikan pada saat pertama kali ditransaksi di Bursa Efek Indonesia.

Pada awal perdagangan harga saham BTPS langsung naik 49,74%, hampir menyentuh batas atas autoreject, ke level harga Rp 1.460 per unit saham. Saham BTPS, diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 111 kali dengan volume transaksi senilai 10,66 juta saham

BTPN Syariah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (8/5). Dengan menawarkan 770.370.000 saham baru atau 10% dari modal yang disetor, perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp 751 miliar sebelum dikurangi biaya emisi saham.

Nantinya, dana segar yang didapat oleh emiten dengan kode BTPS ini akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif (segmen ultra mikro) yang menjadi fokus bisnis perusahaan selama tujuh tahun terakhir.

Adapun, saat ini pembiayaan yang telah disalurkan perusahaan hingga akhir Maret 2018 telah mencapai Rp 6,2 triliun, atau tumbuh 21,9% dari periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, apabila dana hasil penawaran umum ini disalurkan sepenuhnya untuk pembiayaan, maka dapat berkontribusi meningkatkan volume sampai Rp 6,9 triliun.

Adapun, selama masa penawaran umum pada 27 April 2018-2 Mei 2018, perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 1,7 kali dari total saham yang diberikan 1,31 miliar lembar saham dibandingkan dari 770 juta yang ditawarkan.

Selain itu, minat investor juga terlihat ketika perdagangan Selasa (7/5) dibuka, saham BTPS melonjak naik sampai 49,74% menjadi Rp 1.460 per lembar saham dari harga awal yanh ditawarkan Rp 975 per lembar saham.

Dalam proses penawaran, perusahaan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai pelaksana penjamin emisi efek (lead underwriter).

"Melalui pencatatan saham ini, semakin mendukung kami untuk siap menjalankan bisnis secara lebih terbuka," pungkas Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty.
(hps) Next Article BTPN Syariah Siap IPO, Harga Saham Rp 900-980 per Lembar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular