
Keyakinan Konsumen Naik, Saham Barang Konsumsi Diborong
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 May 2018 10:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,89% pada perdagangan pagi hari ini ke level 5.843,99. Secara sektoral, laju IHSG jelas dipimpin oleh sektor barang konsumsi.
Sampai dengan berita ini diturunkan, sektor barang konsumsi menguat hingga 2,09% dan menyumbang 24,2 poin dari total kenaikan IHSG yang sebesar 50,4 poin.
Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan menguat diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+3,35%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,76%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+1,44%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+0,61%), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+0,39%).
Sebelumnya, tim riset CNBC Indonesia juga sudah merekomendasikan saham-saham dari sektor ini, seiring dengan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode April yang diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) selepas perdagangan IHSG pada hari Jumat (4/5/2018).
Pada periode April, IKK tercatat sebesar 122,2, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 121,6. Kenaikan IKK ini merupakan yang pertama sepanjang tahun 2018. Kenaikan IKK pada bulan lalu didorong oleh salah satu dari dua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik menjadi 134,3, dari yang sebelumnya 133.
Sementara itu, indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 110,2, sama dengan bulan sebelumnya.
Kenaikan optimisme pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia semakin royal dalam membelanjakan uangnya. Pada bulan lalu, 66% pendapatan masyarakat dihabiskan untuk konsumsi, naik dari bulan Maret yang sebesar 63,9%. Rasio cicilan terhadap pendapatan juga naik menjadi 13,9% dari yang sebelumnya 13,7%. Di sisi lain, porsi pendapatan yang disimpan turun dari 22,4% menjadi 20%.
Kenaikan belanja masyarakat tentu berpotensi besar meningkatkan kinerja keuangan emiten di sektor barang konsumsi. Sebagai catatan, kinerja sepanjang kuartal-I dapat dikatakan mengecewakan, seiring terus menurunnya IKK pada 3 bulan pertama tahun ini.
Secara rata-rata dalam 5 tahun terakhir (2013-2017), sektor barang konsumsi memberikan imbal hasil sebesar 3,22% MoM pada bulan Mei, terbesar ketiga setelah sektor agrikultur (3,59% MoM) dan properti (3,57% MoM).
(ank/ank) Next Article Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018
Sampai dengan berita ini diturunkan, sektor barang konsumsi menguat hingga 2,09% dan menyumbang 24,2 poin dari total kenaikan IHSG yang sebesar 50,4 poin.
Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan menguat diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+3,35%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,76%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+1,44%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+0,61%), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+0,39%).
Pada periode April, IKK tercatat sebesar 122,2, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 121,6. Kenaikan IKK ini merupakan yang pertama sepanjang tahun 2018. Kenaikan IKK pada bulan lalu didorong oleh salah satu dari dua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik menjadi 134,3, dari yang sebelumnya 133.
Sementara itu, indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 110,2, sama dengan bulan sebelumnya.
Kenaikan optimisme pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia semakin royal dalam membelanjakan uangnya. Pada bulan lalu, 66% pendapatan masyarakat dihabiskan untuk konsumsi, naik dari bulan Maret yang sebesar 63,9%. Rasio cicilan terhadap pendapatan juga naik menjadi 13,9% dari yang sebelumnya 13,7%. Di sisi lain, porsi pendapatan yang disimpan turun dari 22,4% menjadi 20%.
Kenaikan belanja masyarakat tentu berpotensi besar meningkatkan kinerja keuangan emiten di sektor barang konsumsi. Sebagai catatan, kinerja sepanjang kuartal-I dapat dikatakan mengecewakan, seiring terus menurunnya IKK pada 3 bulan pertama tahun ini.
Secara rata-rata dalam 5 tahun terakhir (2013-2017), sektor barang konsumsi memberikan imbal hasil sebesar 3,22% MoM pada bulan Mei, terbesar ketiga setelah sektor agrikultur (3,59% MoM) dan properti (3,57% MoM).
(ank/ank) Next Article Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018
Most Popular