Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018

Shuliya Ratanavara & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 January 2018 10:29
Inflasi tahun ini diperkirakan masih terkendali, karena administered prices, cenderung terkendali sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga.
Foto: Muhammad Sabki
  • Pemerintah kemungkinan belum akan mengeksekusi rencananya untuk mencabut subsidi tertutup elpiji 3 Kg pada tahun ini.
  • Tercatat sepanjang 2017, kenaikan harga bahan makanan merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir.
  • penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan menunjukkan ada kelompok masyarakat yang mengalami peningkatan pendapatan.
Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham sektor barang konsumsi pada 2018 berpotensi menjadi salah satu pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Inflasi tahun ini diperkirakan masih terkendali, karena administered prices, cenderung terkendali sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga.  

Berbagai faktor yang diharapkan bisa mendorong konsumsi masyarakat, yaitu pertama, pemerintah kemungkinan belum akan mengeksekusi rencananya untuk mencabut subsidi tertutup elpiji 3 Kg pada tahun ini. Malah ada rencana pemerintah menaikkan kuota subsidi elpiji 3 Kg untuk tahun ini menjadi 6,45 juta Metrik Ton (MT) dari kuota tahun 2017 yang sebesar 6,2 juta MT.

Hal ini tentu melegakan, mengingat jika subsidi tertutup jadi dilakukan, harga elpiji 3 Kg non-subsidi akan naik sebesar 125% menjadi Rp 45.000 per unit dari yang sebelumnya Rp 20.000 per unit. Kenaikan harga sebesar itu tentu akan kembali menekan daya beli masyarakat.

Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018Foto: Kevin


Kedua, harga bahan makanan yang cenderung stabil. “Inflasi juga masih akan stabil sehingga daya beli masyarakat juga bisa membaik”, terang Fund Manager BNI Asset Management Wisnu Karto kepada CNBC Indonesia.

Selain itu, selama periode Pemerintahan Presiden Joko Widodo minyak dunia cenderung stabil, sehingga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri tidak terlalu bergejolak. Kenaikan harga BBM biasanya akan berpengaruh langsung harga bahan makanan.

Selain itu, sejumlah kebijakan pemerintah juga berhasil mengendalikan harga pangan tidak bergejolak. Misalnya, pada 2016 lalu pemerintah membebaskan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi semua jenis impor ternak.

Lalu, ada juga perubahan sistem impor ternak dari yang sebelumnya sistem country-based menjadi zonation-based; menggunakan sistem baru ini, Indonesia bisa mengimpor ternak dari lebih banyak negara, sehingga memberikan opsi baru ketika harga ternak dalam negeri melonjak.

Terakhir, pemerintah memberlakukan batasan harga atas (ceiling price) bagi harga bahan makanan yang di jual di ritel modern. Tercatat sepanjang 2017, kenaikan harga bahan makanan merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir.

Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018Foto: Kevin


Ketiga, penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan menunjukkan ada kelompok masyarakat yang mengalami peningkatan pendapatan. Pada 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran turun ke level 5,5% dari 5,61% pada 2016, sementara tingkat kemiskinan tercatat di angka 10,12%, turun dari capaian tahun 2016 yang sebesar 10,7%.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (Bappenas), setidaknya ada 2 faktor utama yang menekan angka kemiskinan di Indonesia. Pertama, inflasi yang terjaga dan stabil. Kedua, meningkatnya upah riil buruh tani sebesar 1,05% dalam waktu 6 bulan terakhir.

“Buruh tani merupakan salah satu tenaga kerja terbanyak yang tergolong miskin di Indonesia ya, peningkatan upah riil petani tersebut sangat membantu peningkatan kesejahteraan petani dan juga mendukung penurunan jumlah angka kemiskinan di pedesaan,” ujar Kepala Bappenas dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Keempat, pelaksanaan berbagai kegiatan yang dapat mendongkrak konsumsi, seperti pilkada, Asian Games, piala dunia, serta pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali. Tahun politik juga membuat pemerintah cenderung mengeluarkan kebijakan-kebijakan pro rakyat yang pada akhirnya dapat mendongkrak konsumsi.

“Karena pada tahun politik ada kampanye otomatis uang beredar makin banyak dan pemerintah biasanya akan mengeluarkan program-program yang pro rakyat seperti keluarga harapan dan lain-lain”, Wisnu menambahkan.

Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018Foto: Kevin


Selain itu, pemberian peringkat layak investasi atau investment grade atas surat utang jangka panjang Indonesia oleh lembaga pemeringkat kenamaan dunia Standard & Poor’s (S&P). Ini akan menjadi sentimen positif yang cukup kuat bagi investor untuk lebih percaya diri berinvestasi di Indonesia.

Saham Barang Konsumsi Jadi Salah Satu Penopang IHSG 2018Foto: Kevin

(hps) Next Article Saham Unilever Terjun Bebas, Sudah di Level Harga Rp 3.900-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular