
Laba Prodia Kuartal I-2018 Naik Tipis Jadi Rp 32,5 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
07 May 2018 09:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), perusahaan penyedia jasa pemeriksaan kesehatan, membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 0,6% di sepanjang kuartal I 2018 menjadi Rp 32,5 miliar dibandingkan dengan laba bersih di kuartal I 2017 sebesar Rp 32,3 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut, didorong oleh pertumbuhan pendapatan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 356,4 miliar atau naik 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 331,6 miliar.
Menurut infromasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), segmen pelanggan individu memberikan kontribusi tertinggi atau 33% dari seluruh pendapatan. Sedangkan sisanya, segmen rujukan dokter memberikan kontribusi pendapatan sebesar 32,8%, segmen referensi pihak ketiga 20,1% dan klien korporasi sebesar 14,1%.
Liabilitas perseroan pada kuartal I tahun ini naik 1,8% menjadi Rp 493,9 miliar dibandingkan dengan liabilitas ada kuartal IV 2017 sebesar Rp 485,1 miliar. Sedangkan ekuitas PRDA juga tumbuh 2,1% pada kuartal Ii 2018 menjadi sebesar Rp 1,39 triliun.
Aset perseroan di sepanjang kuartal I 2018 naik 2,0% menjadi Rp 1,88 triliun dibandingkan pada akhir Desember 2017.
Pada kuartal I tahunini, perseroan juga telah membuka dua cabang baru unit bisnis nya di Kota Sorong dan Bogor. Selain itu, PRDA juga telah menambahkan layanan laboratorium Patalogi Anatomik yang melayani pemeriksaan sampel jaringan manusia (hispatologi), sampel cairan tubuh (sitopatologi) dan ekspresi protein pada jaringan dan sel manusia.
Hingga saat ini, perseroan telah mengoperasikan layanan bisnisnya yaitu sebanyak 286 outlet, 139 laboratorium klinik di 120 kota di Indonesia. PRDA yang berdiri pada 1973, tercatat di BEI pada tahun 2016 silam.
(hps) Next Article Kuartal I Laba United Tractors Naik 69% Jadi Rp 2,53 T
Kenaikan laba bersih tersebut, didorong oleh pertumbuhan pendapatan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 356,4 miliar atau naik 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 331,6 miliar.
Menurut infromasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), segmen pelanggan individu memberikan kontribusi tertinggi atau 33% dari seluruh pendapatan. Sedangkan sisanya, segmen rujukan dokter memberikan kontribusi pendapatan sebesar 32,8%, segmen referensi pihak ketiga 20,1% dan klien korporasi sebesar 14,1%.
Aset perseroan di sepanjang kuartal I 2018 naik 2,0% menjadi Rp 1,88 triliun dibandingkan pada akhir Desember 2017.
Pada kuartal I tahunini, perseroan juga telah membuka dua cabang baru unit bisnis nya di Kota Sorong dan Bogor. Selain itu, PRDA juga telah menambahkan layanan laboratorium Patalogi Anatomik yang melayani pemeriksaan sampel jaringan manusia (hispatologi), sampel cairan tubuh (sitopatologi) dan ekspresi protein pada jaringan dan sel manusia.
Hingga saat ini, perseroan telah mengoperasikan layanan bisnisnya yaitu sebanyak 286 outlet, 139 laboratorium klinik di 120 kota di Indonesia. PRDA yang berdiri pada 1973, tercatat di BEI pada tahun 2016 silam.
(hps) Next Article Kuartal I Laba United Tractors Naik 69% Jadi Rp 2,53 T
Most Popular