
Kapitalisasi Pasar IHSG 'Raib' Rp 141 T dalam Sepekan
Herdaru Purnomo & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 May 2018 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 2,14% sepanjang pekan ini berpengaruh signifikan terhadap kapitalisasi pasarnya. Sebagai catatan, koreksi IHSG merupakan yang terparah jika dibandingkan dengan bursa saham lainnya di kawasan Asia.
Seiring dengan kejatuhan harga saham-saham yang diperdagangankan, kapitalisasi pasar IHSG berkurang hingga Rp 141 triliun dalam waktu 1 minggu saja. Per akhir minggu lalu, kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 6.592 triliun. Kemudian pada akhir minggu ini, nilainya merosot menjadi Rp 6.451 triliun.
Berikut 5 besar saham yang kapitalisasi pasarnya tergerus paling banyak sepanjang pekan ini.
HMSP - Rp 29,1 Triliun
Harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) anjlok sebesar 7,1% sepanjang minggu ini menjadi Rp 3.280/saham. Kapitalisasi pasar emiten produsen rokok tersebut tergerus hingga Rp 29,1 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 7,85% YoY menjadi Rp 3,03 triliun. Masih lemahnya daya beli masyarakat merupakan penyebab dari anjloknya kinerja keuangan perusahaan.
Pada pekan ini, investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 134,88 miliar atas saham HMSP.
BBRI - Rp 14,7 Triliun
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok sebesar 3,8% sepanjang minggu ini menjadi Rp 3.030/saham. Kapitalisasi pasar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset tersebut berkurang hingga Rp 14,7 triliun.
Pada hari Kamis (3/5/2018), perusahaan mengumumkan laba bersih kuartal-I sebesar Rp 7,4 triliun, naik 11,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 8,05 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 185,14 miliar atas saham BBRI pada pekan ini, terbesar dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.
BMRI - Rp 13,9 Triliun
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 4,3% sepanjang minggu ini menjadi Rp 6.625/saham. Kapitalisasi pasar perusahaan berkurang hingga Rp 13,9 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah jika dibandingkan dengan konsensus yang sebesar Rp 6 triliun. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 24,99 miliar atas saham BMRI sepanjang minggu ini.
BBNI - Rp 12,5 Triliun
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) jatuh hingga 8,3% sepanjang minggu ini menjadi Rp 7.475/saham. Kapitalisasi pasar perusahaan berkurang hingga Rp 12,5 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat sebesar sebesar Rp 3,66 triliun, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar Rp 3,91 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 53,19 miliar atas saham BBNI sepanjang minggu ini.
UNVR - Rp 6,1 Triliun
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 1,7% sepanjang minggu ini menjadi Rp 45.350/saham. Kapitalisasi pasar emiten sektor barang konsumsi ini berkurang sebesar Rp 6,1 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, laba UNVR anjlok hingga 6,21% menjadi Rp 1,83 triliun. Pada periode yang sama tahun 2017, laba bersih tercatat sebesar Rp 1,96 triliun. Laba bersih tersebut jauh dibawah rata-rata konsensus yang senilai Rp 2,03 triliun. Sama dengan HMSP, buruknya kinerja keuangan perusahaan dipicu oleh masih lemahnya daya beli masyarakat.
Berbeda dengan 4 saham yang disebutkan di atas, pada saham UNVR Investor asing justru melakukan beli bersih sebesar Rp 44,42 miliar sepanjang pekan ini.
(ank) Next Article 9 dari 10 Saham Kapitalisasi Terbesar Babak Belur Hari Ini
Seiring dengan kejatuhan harga saham-saham yang diperdagangankan, kapitalisasi pasar IHSG berkurang hingga Rp 141 triliun dalam waktu 1 minggu saja. Per akhir minggu lalu, kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 6.592 triliun. Kemudian pada akhir minggu ini, nilainya merosot menjadi Rp 6.451 triliun.
Berikut 5 besar saham yang kapitalisasi pasarnya tergerus paling banyak sepanjang pekan ini.
Harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) anjlok sebesar 7,1% sepanjang minggu ini menjadi Rp 3.280/saham. Kapitalisasi pasar emiten produsen rokok tersebut tergerus hingga Rp 29,1 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 7,85% YoY menjadi Rp 3,03 triliun. Masih lemahnya daya beli masyarakat merupakan penyebab dari anjloknya kinerja keuangan perusahaan.
Pada pekan ini, investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 134,88 miliar atas saham HMSP.
BBRI - Rp 14,7 Triliun
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok sebesar 3,8% sepanjang minggu ini menjadi Rp 3.030/saham. Kapitalisasi pasar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset tersebut berkurang hingga Rp 14,7 triliun.
Pada hari Kamis (3/5/2018), perusahaan mengumumkan laba bersih kuartal-I sebesar Rp 7,4 triliun, naik 11,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 8,05 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 185,14 miliar atas saham BBRI pada pekan ini, terbesar dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.
BMRI - Rp 13,9 Triliun
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 4,3% sepanjang minggu ini menjadi Rp 6.625/saham. Kapitalisasi pasar perusahaan berkurang hingga Rp 13,9 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah jika dibandingkan dengan konsensus yang sebesar Rp 6 triliun. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 24,99 miliar atas saham BMRI sepanjang minggu ini.
BBNI - Rp 12,5 Triliun
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) jatuh hingga 8,3% sepanjang minggu ini menjadi Rp 7.475/saham. Kapitalisasi pasar perusahaan berkurang hingga Rp 12,5 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat sebesar sebesar Rp 3,66 triliun, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar Rp 3,91 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 53,19 miliar atas saham BBNI sepanjang minggu ini.
UNVR - Rp 6,1 Triliun
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 1,7% sepanjang minggu ini menjadi Rp 45.350/saham. Kapitalisasi pasar emiten sektor barang konsumsi ini berkurang sebesar Rp 6,1 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, laba UNVR anjlok hingga 6,21% menjadi Rp 1,83 triliun. Pada periode yang sama tahun 2017, laba bersih tercatat sebesar Rp 1,96 triliun. Laba bersih tersebut jauh dibawah rata-rata konsensus yang senilai Rp 2,03 triliun. Sama dengan HMSP, buruknya kinerja keuangan perusahaan dipicu oleh masih lemahnya daya beli masyarakat.
Berbeda dengan 4 saham yang disebutkan di atas, pada saham UNVR Investor asing justru melakukan beli bersih sebesar Rp 44,42 miliar sepanjang pekan ini.
(ank) Next Article 9 dari 10 Saham Kapitalisasi Terbesar Babak Belur Hari Ini
Most Popular