
Dalam Sepekan IHSG Jatuh 2,1%, Investor Asing Lepas Rp 2,7 T
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
05 May 2018 07:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan dalam sepekan ini. IHSG ditutup pada Senin (30/4/2018) di level 5.994,59 dan ditutup pada Jumat (4/5/2018) di 5.792,35.
Berdasarkan data Reuters, dalam sepekan tercatat investor asing melepas Rp 2,7 triliun di pasar saham. Sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih mencatatkan inflow hingga Rp 1,8 triliun (month to date).
Kepemilikan asing di SBN pada 3 Mei 2018 sebesar RP 847.1 triliun atau 38,5% dari total kepemilikan SBN.
Pelemahan IHSG pada penutupan perdagangan hari terakhir dipicu oleh anjloknya saham-saham berkapitalisasi pasar besar, terutama yang berasal dari sektor jasa keuangan. 5 besar saham dengan kontribusi terbesar bagi koreksi IHSG hari ini adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-3,81%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-3,28%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-1,23%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-3,24%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,57%).
Dari sisi fundamental, kinerja keuangan emiten-emiten perbankan tersebut juga dapat dikatakan mengecewakan. Sepanjang kuartal-I 2018, laba bersih BBNI tercatat sebesar sebesar Rp 3,66 triliun, lebih rendah dibandingkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 3,91 triliun.
Laba bersih BBRI sepanjang kuartal-I tercatat sebesar Rp 7,4 triliun, di bawah konsensus yang sebesar Rp 8,05 triliun. Laba bersih BMRI tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah dari konsensus yang yang sebesar Rp 6 triliun. BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun, di bawah konsensus yang sebesar yang sebesar Rp 5,6 triliun.
Merespon berbagai sentimen negatif yang menyelimuti, investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 842,51 miliar di perdagangan terakhir. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing pada perdagangan hari ini diantaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 185,14 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 134,88 miliar), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 117,46 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 114,15 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 66,94 miliar).
(dru) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Berdasarkan data Reuters, dalam sepekan tercatat investor asing melepas Rp 2,7 triliun di pasar saham. Sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih mencatatkan inflow hingga Rp 1,8 triliun (month to date).
Kepemilikan asing di SBN pada 3 Mei 2018 sebesar RP 847.1 triliun atau 38,5% dari total kepemilikan SBN.
Dari sisi fundamental, kinerja keuangan emiten-emiten perbankan tersebut juga dapat dikatakan mengecewakan. Sepanjang kuartal-I 2018, laba bersih BBNI tercatat sebesar sebesar Rp 3,66 triliun, lebih rendah dibandingkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 3,91 triliun.
Laba bersih BBRI sepanjang kuartal-I tercatat sebesar Rp 7,4 triliun, di bawah konsensus yang sebesar Rp 8,05 triliun. Laba bersih BMRI tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah dari konsensus yang yang sebesar Rp 6 triliun. BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun, di bawah konsensus yang sebesar yang sebesar Rp 5,6 triliun.
Merespon berbagai sentimen negatif yang menyelimuti, investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 842,51 miliar di perdagangan terakhir. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing pada perdagangan hari ini diantaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 185,14 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 134,88 miliar), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 117,46 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 114,15 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 66,94 miliar).
(dru) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular