
Internasional
Penjualan dan Laba BMW Melesat di Kuartal I-2018
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 May 2018 15:30

Frankfurt, CNBC Indonesia - Produsen mobil mewah asal Jerman, BMW, pada hari Jumat (4/5/2018) mengumumkan pihaknya mencatatkan kenaikan signifikan pada penjualan dan laba di kuartal pertama tahun ini. Perusahaan juga mengonfirmasi target yang sama untuk setahun penuh.
Laba bersih perusahaan yang berbasis di Munich tersebut naik 1,2% dari tahun sebelumnya, mencapai 2,3 miliar euro (US$2,8 miliar atau Rp 39 triliun), tulis AFP.
Namun, laba usahanya turun 3,1% menjadi 2,8 miliar euro, disebabkan oleh turunnya pendapatan perusahaan sebesar 5,1% menjadi 22,7 miliar euro.
BMW mengatakan pendapatan dan laba operasinya sama-sama tertekan oleh efek kurs dan perusahaan sebenarnya dapat membukukan pendapatan yang hampir sama dengan tahun lalu tanpa adanya tekanan tersebut.
Di samping angka-angka tersebut, CEO BMW Harald Krueger menggarisbawahi "keputusan strategis yang penting" yang diambil perusahaan pada kuartal pertama, yaitu mengembangkan mobil masa depan bertenaga listrik yang lebih terhubung.
Dilansir dari AFP, perusahaan telah membuat kesepakatan dengan pembuat Mercedes-Benz, Daimler, saingan abadinya, untuk menggabungkan aplikasi pemesanan mobil online kedua perusahaan, lahan parkir, dan lokasi pengisian bahan bakar mobil listrik, dan membuka pusat penelitian kendaraan otonom di luar Munich.
Sementara itu, BMW membuat kesepakatan dengan perusahaan lokal, Great Wall, untuk membuat mobil elektrik 'Mini' di China dan memperbarui versi baterai dari SUV X3-nya.
Penjualan kendaraan naik 3% di seluruh dunia menjadi 604.629 unit kendaraan BMW, Mini, dan Rolls-Royce yang mewah.
Untuk setahun ke depan, BMW berharap mencapai rekor penjualan unit dan pendapatan yang lebih tinggi, dengan laba sebelum pajak setidaknya sama dengan yang didapat pada tahun keuangan sebelumnya, yaitu sebesar 10,7 miliar euro.
(prm) Next Article Gas Buang Bermasalah, BMW Recall 323 Ribu Mobil di Eropa
Laba bersih perusahaan yang berbasis di Munich tersebut naik 1,2% dari tahun sebelumnya, mencapai 2,3 miliar euro (US$2,8 miliar atau Rp 39 triliun), tulis AFP.
Namun, laba usahanya turun 3,1% menjadi 2,8 miliar euro, disebabkan oleh turunnya pendapatan perusahaan sebesar 5,1% menjadi 22,7 miliar euro.
Di samping angka-angka tersebut, CEO BMW Harald Krueger menggarisbawahi "keputusan strategis yang penting" yang diambil perusahaan pada kuartal pertama, yaitu mengembangkan mobil masa depan bertenaga listrik yang lebih terhubung.
Dilansir dari AFP, perusahaan telah membuat kesepakatan dengan pembuat Mercedes-Benz, Daimler, saingan abadinya, untuk menggabungkan aplikasi pemesanan mobil online kedua perusahaan, lahan parkir, dan lokasi pengisian bahan bakar mobil listrik, dan membuka pusat penelitian kendaraan otonom di luar Munich.
Sementara itu, BMW membuat kesepakatan dengan perusahaan lokal, Great Wall, untuk membuat mobil elektrik 'Mini' di China dan memperbarui versi baterai dari SUV X3-nya.
Penjualan kendaraan naik 3% di seluruh dunia menjadi 604.629 unit kendaraan BMW, Mini, dan Rolls-Royce yang mewah.
Untuk setahun ke depan, BMW berharap mencapai rekor penjualan unit dan pendapatan yang lebih tinggi, dengan laba sebelum pajak setidaknya sama dengan yang didapat pada tahun keuangan sebelumnya, yaitu sebesar 10,7 miliar euro.
(prm) Next Article Gas Buang Bermasalah, BMW Recall 323 Ribu Mobil di Eropa
Most Popular