
Ini 5 Saham Yang Bawa IHSG Anjlok 1,11%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 May 2018 09:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka melemah tipis 0,15%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus turus secara signifikan. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG sudah anjlok hingga 1,11% ke level 5.793,73.
IHSG babak belur dihajar luar-dalam. Dari sisi eksternal, kembali munculnya potensi kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak 4 kali dan pesimisme bahwa negosiasi AS-China terkait isu perdagangan akan dapat membuahkan hasil yang manis telah membebani bursa saham domestik. Dari dalam negeri, kinerja keuangan emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar secara keseluruhan dapat dikatakan mengecewakan.
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi koreksi IHSG.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 3,17% ke level Rp 3.050/saham. Kemarin (3/5/2018), perusahaan mengumumkan laba bersih kuartal-I 2018 yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 7,4 triliun, naik 11,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar Rp 8,05 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 4,08 miliar atas saham BBRI pada sesi awal perdagangan.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 2,19% ke level Rp 6.700/saham. Sepanjang kuartal-I 2018, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah dari konsensus yang sebesar Rp 6 triliun. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 3,6 miliar atas saham BMRI.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 4,82 miliar atas saham BMRI pada sesi awal perdagangan.
TLKM
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) anjlok 2,41% ke level Rp 3.650/saham. Perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 14,26% menjadi Rp 5,73 triliun sepanjang kuartal I-2018. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan tecatat senilai Rp 6,69 triliun.
Saham TLKM dilepas senilai Rp 32,91 miliar oleh investor asing, terbesar dibandingkan saham-saham penghuni IHSG lainnya.
HMSP
Saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melemah 0,91% ke level Rp3.270/saham. Sepanjang kuartal-1 2018, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 7,85% YoY menjadi Rp 3,03 triliun. Masih lemahnya daya beli masyarakat merupakan penyebab dari anjloknya kinerja keuangan perusahaan.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 2,34 miliar atas saham HMSP
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,78% ke level Rp 22.125/saham. Sepanjang kuartal-I 2018, BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun, di bawah rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 5,6 triliun.
Namun, saham BBCA menjadi yang terbanyak dikoleksi investor asing, yaitu senilai Rp 5,97 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
IHSG babak belur dihajar luar-dalam. Dari sisi eksternal, kembali munculnya potensi kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak 4 kali dan pesimisme bahwa negosiasi AS-China terkait isu perdagangan akan dapat membuahkan hasil yang manis telah membebani bursa saham domestik. Dari dalam negeri, kinerja keuangan emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar secara keseluruhan dapat dikatakan mengecewakan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 3,17% ke level Rp 3.050/saham. Kemarin (3/5/2018), perusahaan mengumumkan laba bersih kuartal-I 2018 yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 7,4 triliun, naik 11,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar Rp 8,05 triliun.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 4,08 miliar atas saham BBRI pada sesi awal perdagangan.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 2,19% ke level Rp 6.700/saham. Sepanjang kuartal-I 2018, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun, lebih rendah dari konsensus yang sebesar Rp 6 triliun. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 3,6 miliar atas saham BMRI.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 4,82 miliar atas saham BMRI pada sesi awal perdagangan.
TLKM
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) anjlok 2,41% ke level Rp 3.650/saham. Perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 14,26% menjadi Rp 5,73 triliun sepanjang kuartal I-2018. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan tecatat senilai Rp 6,69 triliun.
Saham TLKM dilepas senilai Rp 32,91 miliar oleh investor asing, terbesar dibandingkan saham-saham penghuni IHSG lainnya.
HMSP
Saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melemah 0,91% ke level Rp3.270/saham. Sepanjang kuartal-1 2018, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 7,85% YoY menjadi Rp 3,03 triliun. Masih lemahnya daya beli masyarakat merupakan penyebab dari anjloknya kinerja keuangan perusahaan.
Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 2,34 miliar atas saham HMSP
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,78% ke level Rp 22.125/saham. Sepanjang kuartal-I 2018, BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun, di bawah rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 5,6 triliun.
Namun, saham BBCA menjadi yang terbanyak dikoleksi investor asing, yaitu senilai Rp 5,97 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
Most Popular