Turunkan Bunga Kredit dan Deposito, Marjin Bank Pun Tergerus

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 May 2018 13:30
Turunkan Bunga Kredit dan Deposito, Marjin Bank Pun Tergerus
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 2,48% jadi Rp 3.150/saham. Penyebabnya kinerja keuangan yang dianggap mengecewakan.

Laba bersih BRI kuartal I-2018 sebesar Rp 7,4 triliun dianggap tak memenuhi ekspetasi investor. Rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 8,05 triliun. Tak tercapainya prediksi laba ini karena NIM BRI turun dari 8,08% menjadi 7,49%.

Kinerja keuangan BRI melengkapi kinerja bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV yang laporan keuangannya di bawah konsensus. Salah satu penyebab kinerja di bawah konsensus tersebut karena margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang tergerus.

NIM menunjukkan potensi kinerja keuangan bank. NIM merupakan selisih antara pendapatan bunga bank dengan biaya dana (cost of fund). Pendapatan bunga didapatkan dari imbal hasil bank menyalurkan kredit. Sementara biaya dana berasal dari bunga yang dibayarkan bank pada penabung.

NIM yang turun tak menggembirakan investor saham. Sebab, sumber pendapatan bank berpotensi turun. Namun menguntungkan bagi debitur karena bunga kredit yang lebih rendah serta merugikan penabung karena bunga deposito dipangkas.

Pada kuartal I-2018, Bank BUKU IV mencatatkan penurunan NIM. Strategi yang dipilih bank adalah menurunkan bunga deposito sekaligus menurunkan bunga kredit.

Bank dengan aset terbesar di Indonesia ini mencatatkan penurunan NIM pada kuartal I-2018. NIM turun dari 5,71% menjadi 5,62%. 

Penurunan tersebut karena Mandiri menurunkan biaya dana dari 2,9% jadi 2,6%. Yield aset produktif juga diturunkan dari 8,3% jadi 7,9%. Pada kuartal I-2018, NIM BCA mencapai 6,06%. Angka ini turun 26 poin dari NIM periode yang sama tahun sebelumnya 6,32%.

Pada kuartal I-2018, BCA menurunkan biaya dana dari 2,05% menjadi 1,75%. Caranya dengan memangkas bunga deposito. Adapun yield pinjaman turun dari 8,12% menjadi 7,57%. NIM Bank BNI pada kuartal I-2018 sebesar 5,4% turun dari NIM periode yang sama tahun sebelum 5,4%. Biaya dana BNI turun menjadi 2,8% setelah BNI memangkas bunga deposito dari 5,6% jadi 5,2%.

BNI juga menurunkan bunga kredit yang tercermin dari penurunan yield pinjaman dari 10% menjadi 9,6%.
(roy/dru) Next Article Kinerja Bank Raksasa RI di Q1 Membaik, Tanda Ekonomi Pulih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular