
UNTR Hanya Target Penjualan Batu Bara Naik 10%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 May 2018 11:52

Jakarta, CNBC Indonesia - PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan kenaikan penjualan batu bara sebesar 10% pada 2018 menjadi 7 juta ton dari sebelumnya pada 2017 sebanyak 6,3 juta ton, melalui anak usahanya PT Pama Persada (PAMA).
"Tahun ini produksi batu bara yang overburden (pengupasan kulit batu bara) meningkat mencapai 880 bank cubic meter (bcm) atau 900 bcm. Sedangkan yang coal itu meningkat juga produksi nya sekitar 5%," ujar Iwan Hadiantoro Finance Director/CMO UNTR, di JSC Hive Coworking Space, Kamis (3/5/2018).
Target pertumbuhan penjualan tersebut tidak ditetapkan lebih tinggi karena ada kendala dalam pengangkutan batu bara. Salah satu kendala yang dihadapi masalah logistik dari area pertambangan untuk dapat didistribusikan kepada pelanggan.
"Kendala kami mengangkut batu bara melewati sungai Barito di Kalimantan, sedangkan sungai Barito itu kondisinya kadang-kadang airnya ada kadang-kadang juga tidak, jadi itu kendalanya di logistic," tambah Iwan.
Hingga saat ini, UNTR memiliki sekitar 15 area pertambangan dan kontrak pertambangan di bawah anak usaha utamanya yaitu PAMA. Sekitar 14 area pertambangan tersebut berlokasi di Kalimantan dan satu area berada di Sumatera Selatan.
Pada kuartal I 2018, volume penjualan batu bara meningkat 36% menjadi 2,6 juta ton dibandingkan dengan kuartal I 2017 sebanyak 1,9 juta ton.
(hps) Next Article Harga Saham Tambang dan Saham yang Terkait Naik Kencang
"Tahun ini produksi batu bara yang overburden (pengupasan kulit batu bara) meningkat mencapai 880 bank cubic meter (bcm) atau 900 bcm. Sedangkan yang coal itu meningkat juga produksi nya sekitar 5%," ujar Iwan Hadiantoro Finance Director/CMO UNTR, di JSC Hive Coworking Space, Kamis (3/5/2018).
Target pertumbuhan penjualan tersebut tidak ditetapkan lebih tinggi karena ada kendala dalam pengangkutan batu bara. Salah satu kendala yang dihadapi masalah logistik dari area pertambangan untuk dapat didistribusikan kepada pelanggan.
Hingga saat ini, UNTR memiliki sekitar 15 area pertambangan dan kontrak pertambangan di bawah anak usaha utamanya yaitu PAMA. Sekitar 14 area pertambangan tersebut berlokasi di Kalimantan dan satu area berada di Sumatera Selatan.
Pada kuartal I 2018, volume penjualan batu bara meningkat 36% menjadi 2,6 juta ton dibandingkan dengan kuartal I 2017 sebanyak 1,9 juta ton.
(hps) Next Article Harga Saham Tambang dan Saham yang Terkait Naik Kencang
Most Popular