Internasional

The Fed Sebut Inflasi AS Mulai Tinggi

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 May 2018 07:08
The Fed menahan suku bunga acuannya, Fed Funds Rate, di kisaran 1,5%-1,75%.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, mempertahankan suku bunganya hari Rabu (2/5/2018) namun juga mencatat bahwa inflasi mulai merangkak naik lebih tinggi.

Sebagaimana yang sudah diperkirakan sebelumnya, The Fed menahan suku bunga acuannya, Fed Funds Rate, di kisaran 1,5%-1,75%, tulis CNBC International.

Namun, terdapat beberapa hal penting dalam pernyataan The Fed yang mungkin akan membuat pasar makin yakin bank sentral akan bergerak lebih agresif dalam menaikkan suku bunganya.

Dewan gubernur mencatat bahwa "inflasi secara umum dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi telah bergerak mendekati 2%". Pernyataan itu adalah semacam peningkatan dari apa yang disampaikan The Fed bulan Maret lalu bahwa inflasi "terus berada di bawah 2%".

Perubahan tersebut adalah kunci sebab para pejabat The Fed menganggap 2% adalah level inflasi yang sehat dan merupakan kunci untuk terus mendorong kenaikan suku bunga acuan.

"Inflasi dalam basis 12 bulan diharapkan berada di sekitar target simetris 2% Komite dalam jangka waktu menengah," tulis pernyataan The Fed. Di bulan Maret, Komite memperkirakan inflasi akan "bergerak naik dalam beberapa bulan ke depan", sehingga pernyataan terbaru itu mengindikasikan adanya kemajuan menuju pencapaian target inflasi.

Inflasi inti AS tercatat naik menjadi 1,9% bulan Maret yang merupakan level tertingginya sejak Februari tahun lalu. Apabila memasukkan komponen harga makanan dan energi, inflasi tercatat mencapai 2%.


The Fed juga mencatat beberapa perbaikan dalam perekonomian AS.

Secara khusus, pernyataan itu merujuk pada investasi bisnis yang terus tumbuh dengan kuat. Di bulan Maret, The Fed mengatakan pertumbuhan komponen ini melambat dari kuartal keempat yang sempat menguat.
(prm) Next Article Kenaikan Bunga The Fed Membelenggu Laju Inflasi AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular