
Industri Manufaktur Mulai Bangkit, Dipelopori Barang Kulit
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
02 May 2018 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia nampak menggeliat pada triwulan I-2018 ini, dengan mencatatkan peningkatan produksi sebesar 0,88% dari triwulan IV-2017 (quarter to quarter/q-to-q), atau tumbuh 5,01% dari triwulan I-2017 (year on year/y-on-y).
Hal ini lantas menjadi berita baik perkembangan industri domestik, setelah pada triwulan IV-2017, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang terpantau melambat sebesar 0,61% secara q-to-q.
Terlebih, pertumbuhan tahunan produksi manufaktur besar dan sedang pada 3 bulan awal tahun ini mampu mengungguli pertumbuhan pada triwulan I-2016 (4,13% y-on-y) dan triwulan I-2017 (4,46% y-on-y).
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jenis-jenis industri manufaktur besar dan sedang, yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan I-2018, dibandingkan dengan triwulan I-2017 adalah:
Di sisi lain, BPS juga mencatatkan jenis-jenis industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami penurunan produksi di 3 bulan awal tahun ini, di mana penurunan terbesar dibukukan oleh:
(RHG/RHG) Next Article Pelaku Manufaktur Indonesia Berguguran
Hal ini lantas menjadi berita baik perkembangan industri domestik, setelah pada triwulan IV-2017, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang terpantau melambat sebesar 0,61% secara q-to-q.
Terlebih, pertumbuhan tahunan produksi manufaktur besar dan sedang pada 3 bulan awal tahun ini mampu mengungguli pertumbuhan pada triwulan I-2016 (4,13% y-on-y) dan triwulan I-2017 (4,46% y-on-y).
![]() |
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jenis-jenis industri manufaktur besar dan sedang, yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan I-2018, dibandingkan dengan triwulan I-2017 adalah:
- Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, naik 18,87% y-on-y;
- Industri mesin, naik 18,48% y-on-y;
- Industri pakaian jadi, naik 17,05% y-on-y;
- Industri alat angkutan lainnya, naik 14,44% y-on-y;
- Industri makanan, naik 13,93% y-on-y.
Di sisi lain, BPS juga mencatatkan jenis-jenis industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami penurunan produksi di 3 bulan awal tahun ini, di mana penurunan terbesar dibukukan oleh:
- Industri komputer, barang elektronik, dan optik, turun 13,36% y-on-y;
- Industri kertas dan barang dari kertas, turun 11,24% y-on-y;
- Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, turun 8,5% y-on-y;
- Industri peralatan listrik, turun 4,43% y-on-y;
- Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, turun 2,32% y-on-y.
Sebagai catatan, kuatnya data produksi manufaktur tersebut selaras dengan angka Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia yang tercatat sebesar 51,6 pada bulan April, meningkat dari capaian bulan Maret sebesar 50,7. Angka tersebut juga merupakan pencapaian tertinggi dalam 22 bulan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RHG/RHG) Next Article Pelaku Manufaktur Indonesia Berguguran
Most Popular