
Tanrise Property Lepas 15% Saham ke Publik, Incar Rp 250 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 May 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tanrise Property, perusahaan yang berbasis di Surabaya, berencana untuk melepaskan 15% saham ke publik melalui initial public offering atau penawaran saham perdana (IPO). Manajemen menargetkan dana sebesar Rp 250 miliar.
Direktur Utama Tanrise Property Hermanto Tanoto mengatakan dengan melepas sahamnya ke publik, perusahaan berencana untuk mengembangkan asetnya di bidang office tower (perkantoran) dan landed house (rumah tapak).
"Dananya akan dipakai untuk pengmbangan properti project office tower dan apartemen dan pengembangan project di Jember dan Bandung, ada untuk penambahan landbank (cadangan lahan) juga," kata Hermanto usai Mini Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5).
Hingga akhir Desember 2017 lalu, perusahaan memiliki aset senilai Rp 3,2 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,4 triliun. Selain itu, perusahaan memiliki landbank seluas 212 hektar.
Saat ini perusahaan memiliki sejumlah aset berupa high rise building berupa apartemen, office tower dan industrial estate yang berlokasi di Surabaya, Bandung, Malang dan Medan. Perusahaan juga memiliki enam hotel bintang 3 dan bintang 5 di Surabaya dan Bali. Dia menyebutkan bahwa tingkat okupansi hotel ini berada di kisaran 60%-90%.
"Tapi main business (bisnis utama) tetap di bisnis properti, namun ada pengembangan yang related (berkaitan) juga ke mal dan hotel," jelas dia.
Tanrise Property merupakan perusahaan yang memiliki afiliasi dengan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dan depo bangunan.
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Direktur Utama Tanrise Property Hermanto Tanoto mengatakan dengan melepas sahamnya ke publik, perusahaan berencana untuk mengembangkan asetnya di bidang office tower (perkantoran) dan landed house (rumah tapak).
Saat ini perusahaan memiliki sejumlah aset berupa high rise building berupa apartemen, office tower dan industrial estate yang berlokasi di Surabaya, Bandung, Malang dan Medan. Perusahaan juga memiliki enam hotel bintang 3 dan bintang 5 di Surabaya dan Bali. Dia menyebutkan bahwa tingkat okupansi hotel ini berada di kisaran 60%-90%.
"Tapi main business (bisnis utama) tetap di bisnis properti, namun ada pengembangan yang related (berkaitan) juga ke mal dan hotel," jelas dia.
Tanrise Property merupakan perusahaan yang memiliki afiliasi dengan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dan depo bangunan.
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular