
Cari Dana Rp 4 T, PTPP Terbitkan Dua Surat Utang di 2018
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 April 2018 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan akan melakukan serangkaian aksi korporasi untuk mengumpulkan dana. Dari aksi korporasi ini maksimal dana yang diperoleh mencapai Rp 4 triliun.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Kapital Manusia PT PP Agus Purbianto mengatakan sebesar Rp 1 triliun akan diterbitkan dalam bentuk obligasi perpetual (perpetual bonds). Sedangkan sisanya akan diterbitkan dalam bentuk obligasi berkelanjutan.
"Kita juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan totalnya Rp 3 triliun, tahap pertama baru akan diterbitkan Rp 1,5 triliun, sekarang lagi proses. Dari Rp 3 triliun belum semuanya diterbitkan tahun ini," kata Agus di Plaza PP, Jakarta, Kamis (26/4).
Obligasi ini akan digunakan perusahaan sebagai modal kerja tahun ini.
Sementara, dari perpetual bonds senilai Rp 1 triliun sepenuhnya akan diterbitkan perusahaan untuk modal kerja anak usahanya PT PP Energi. Instrumen ini akan dibagi dalam beberapa kali penerbitan.
Paling dekat, sebesar Rp 250 miliar akan dijaminkan dalam bentuk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan kerja sama PT PP bersama Ciptadana Asset Management. Dana ini seluruhnya akan digunakan untuk mendanai pembangkit listrik di Meulaboh, Aceh.
Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Rianty mengatakan selama masa penawaran awal (book building), RDPT ini mengalami kelebihan permintaan (over subscribed) dari calon investornya.
"Iya mengalami over subscribed, tapi saya belum bisa disclose (ungkap) berapa banyaknya karena pastinya nanti kalau sudah terima uangnya," kata Paula kepada saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (26/4).
Dia merinci, dari total investor yang mengajukan penawaran sebesar 30%-35% berasal dari investor asing beberapa negara di Asia. Sisanya, merupakan institusi dalam negeri seperti dana pensiun dan asuransi serta individu.
Menurut dia, karena RDPT ini memiliki imbal hasil (return) sebesar 8,25% dan akan diterbitkan pada 14 Mei mendatang.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Keuangan dan Pengembangan Kapital Manusia PT PP Agus Purbianto mengatakan sebesar Rp 1 triliun akan diterbitkan dalam bentuk obligasi perpetual (perpetual bonds). Sedangkan sisanya akan diterbitkan dalam bentuk obligasi berkelanjutan.
"Kita juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan totalnya Rp 3 triliun, tahap pertama baru akan diterbitkan Rp 1,5 triliun, sekarang lagi proses. Dari Rp 3 triliun belum semuanya diterbitkan tahun ini," kata Agus di Plaza PP, Jakarta, Kamis (26/4).
Paling dekat, sebesar Rp 250 miliar akan dijaminkan dalam bentuk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan kerja sama PT PP bersama Ciptadana Asset Management. Dana ini seluruhnya akan digunakan untuk mendanai pembangkit listrik di Meulaboh, Aceh.
Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Rianty mengatakan selama masa penawaran awal (book building), RDPT ini mengalami kelebihan permintaan (over subscribed) dari calon investornya.
"Iya mengalami over subscribed, tapi saya belum bisa disclose (ungkap) berapa banyaknya karena pastinya nanti kalau sudah terima uangnya," kata Paula kepada saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (26/4).
Dia merinci, dari total investor yang mengajukan penawaran sebesar 30%-35% berasal dari investor asing beberapa negara di Asia. Sisanya, merupakan institusi dalam negeri seperti dana pensiun dan asuransi serta individu.
Menurut dia, karena RDPT ini memiliki imbal hasil (return) sebesar 8,25% dan akan diterbitkan pada 14 Mei mendatang.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular