
Bursa Saham Jepang & Australia Ditutup Menguat
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2018 18:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Australia dan Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (1/5/2018) saat mayoritas bursa di wilayah Asia libur.
Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,54% menjadi 6.015,2 didorong kenaikan di sektor keuangan yang mencatatkan penguatan 1,37% dan saham bank-bank besar tercatat meningkat lebih dari 1%, CNBC International melaporkan.
Saham ANZ melonjak 2,35%, Commonwealth Bank bertambah 1,88%, Westpac menguat 1,43%, dan National Australia Bank naik 1,73%.
Sektor energi menguat tipis 0,3% diakibatkan penguatan saham-saham perusahaan minyak. Saham Santos naik 0,49%, Oil Search menguat 1,02%, sementara Woodside Petroleum bertambah 0,62%.
Selain itu, bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), mempertahankan suku bunganya di 1,5% sebagaimana yang telah diperkirakan sebelumnya.
Dalam pernyataan kebijakannya, Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Australia akan menguat dan berada di rata-rata 3% tahun 2018 dan 2019. Inflasi diharapkan naik secara bertahap dan diharapkan menyentuh sedikit di atas 2% tahun ini.
Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 juga ditutup menguat meski tipis, yaitu 0,18% di level 22.508,03.
(prm) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,54% menjadi 6.015,2 didorong kenaikan di sektor keuangan yang mencatatkan penguatan 1,37% dan saham bank-bank besar tercatat meningkat lebih dari 1%, CNBC International melaporkan.
Saham ANZ melonjak 2,35%, Commonwealth Bank bertambah 1,88%, Westpac menguat 1,43%, dan National Australia Bank naik 1,73%.
Selain itu, bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), mempertahankan suku bunganya di 1,5% sebagaimana yang telah diperkirakan sebelumnya.
Dalam pernyataan kebijakannya, Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Australia akan menguat dan berada di rata-rata 3% tahun 2018 dan 2019. Inflasi diharapkan naik secara bertahap dan diharapkan menyentuh sedikit di atas 2% tahun ini.
Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 juga ditutup menguat meski tipis, yaitu 0,18% di level 22.508,03.
(prm) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Most Popular