Agus Marto Resmi Tinggalkan BI pada 24 Mei

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 April 2018 15:16
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan masa akhir jabatannya jatuh tepat pada 24 Mei 2018 mendatang.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan masa akhir jabatannya jatuh tepat pada 24 Mei 2018 mendatang. Agus Marto langsung digantikan Perry Warjiyo yang tengah menunggu pelantikannya di Mahkamah Agung.

"Begitu nanti pak Perry [Gubernur BI terpilih] membacakan sumpahnya, langsung serah terima jabatan, semua berjalan baik," kata Agus di Kompleks BI, Jumat (27/4/2018).

"Saya akan ada di BI sampai tanggal 24 Mei, dan 24 Mei kita sudah punya Gubernur terpilih pak Perry Warjiyo. Pada saat saya mengakhiri tugas, langsung pak Perry mengganti saya," tambah dia.

Agus menjamin, transisi pergantian pucuk pimpinan ini tidak akan menganggu mandat bank sentral, terutama dalam melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah yang saat ini masih berada di level Rp 13.800/US$ - Rp13.900/US$.

"BI akan selalu hadir di pasar, kami akan senantiasa menjaga moneter, makroprudensial, dan sistem peredaran uang. Kami akan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah dan OJK," katanya.

Sebagai informasi, Agus D.W. Martowardojo menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 24 Mei 2013 sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/P tahun 2013, untuk periode lima tahun yang berakhir pada 2018.

Sebelumnya, Agus D.W. Martowardojo menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia, dari Mei 2010 sampai april 2013.

Pada awal April lalu, sidang paripurna DPR secara aklamasi mengukuhkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI terpilih untuk periode 2018-2023.

Dalam fit and proper test bersama Komisi XI DPR, Perry Warjiyo mengaku tak pernah mengira bisa mencapai posisi BI-1. Bahkan ia bercerita, dahulu Perry Warjiyo bukanlah siapa-siapa dan berasal dari keluarga miskin.

"Saya orang desa, orang petani, dari keluarga miskin. Lima tahun lalu saya duduk di sini menjalani fit and proper jadi Deputi Gubernur, setelah tiga kali tidak berhasil tapi kita belajar banyak dan kami berterima kasih kepada bapak-bapak [DPR]," papar Perry di Gedung DPR dalam fit and proper testnya, Rabu (28/3/2018).

Dalam pengantar uji kepatutan dan kelayakan, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 bisa mencapai 5,3%.

"BI diharapkan bersama pemerintah dan semua pihak ikut akselerasi pertumbuhan, Ini yang kemudian saya merasa yakin bahwa menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sesuatu yang tidak perlu dikontradiksikan, dan peru disinergikan," kata Perry di Gedung DPR, Rabu (28/3/2018).

"Insya Allah saya akan bawa BI pro stability dan pro growth. Sehingga kita bisa majukan ekonomi nasional dan mendorong eko kerakyatan. Kalau kita lihat selama ini khususnya 2015 proses pemulihan ekonomi Indoneisa itu terus berlangsung. Kita lihat bagaimana pertumbuhan ekonomi membaik, tahun lalu kita catat 5,07% insyallah 5,1-5,5% antara 5,2-,5,3% tahun ini," papar Perry




(dru) Next Article VIDEO : Perry Warjiyo, Gubernur BI Terpilih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular