Danai Proyek Baru Alasan WIKA Realty IPO
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 April 2018 13:26
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) menargetkan Rp 3 triliun kontrak baru pada 2018. Sebagian dana untuk proyek kontrak baru tersebut akan didapatkan dari hasil pelepasan saham ke publik (IPO) pada Mei mendatang.
Direktur Utama PT WIKA Realty Agung Salladin mengatakan bahwa mayoritas dana dari hasil IPO tersebut akan digunakan untuk akuisisi tanah serta modal kerja perusahaan untuk dapat mencapai target kontrak baru tersebut.
"Sekitar 20% dari hasil dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, 43% untuk akuisisi tanah dan 27% untuk akuisisi perusahaan. Kami targetkan ada 22 proyek baru hingga tahun mendatang," ujar Agung dalam public expose di Thamrin Nine Ballroom, Jumat (27/4/2018).
Saat ini, WIKA Realty telah memiliki 7 proyek yang telah mendapatkan perizinan dan segera dikerjakan, Tiga proyek diantaranya sudah dalam tahap peluncuran.
Seluruh proyek tersebut diantaranya proyek high rise building (apartemen) di Cawang Jakarta Timur serta 6 proyek bangunan residensial dan apartemen Taman Sari di Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan dan Makassar.
"Proyek yang diluncurkan tersebut sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar dan yang paling tertinggi ada yang Rp 1 triliun. Sedangkan proyek lainnya kami masih fokus dalam proses pengurusan izin," tambah Agung.
Sedangkan beberapa pengembangan WIKA Realty diantaranya yaitu pengembangan lahan di Kelapa Gading Jakarta seluas 1,9 hektar, Bandung Selatan 64 hektar hingga pengembangan lahan di Surabaya seluas 178 hektar.
WIKA Realty juga sedang berencana untuk mengakuisisi lahan dalam inisiasi proyek pengembangan tol Serang-Maja. Sedangkan untuk rencana join venture, masih dalam tahap negosiasi.
"Join venture detailnya masih belum dapat kami sampaikan karena masih proses negosiasi. Namun untuk rencana ada beberapa lokasi, khususnya untuk proyek yang sudah jalan dan yang sudah mendapatkan izin," ujar Agung.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Utama PT WIKA Realty Agung Salladin mengatakan bahwa mayoritas dana dari hasil IPO tersebut akan digunakan untuk akuisisi tanah serta modal kerja perusahaan untuk dapat mencapai target kontrak baru tersebut.
Seluruh proyek tersebut diantaranya proyek high rise building (apartemen) di Cawang Jakarta Timur serta 6 proyek bangunan residensial dan apartemen Taman Sari di Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan dan Makassar.
"Proyek yang diluncurkan tersebut sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar dan yang paling tertinggi ada yang Rp 1 triliun. Sedangkan proyek lainnya kami masih fokus dalam proses pengurusan izin," tambah Agung.
Sedangkan beberapa pengembangan WIKA Realty diantaranya yaitu pengembangan lahan di Kelapa Gading Jakarta seluas 1,9 hektar, Bandung Selatan 64 hektar hingga pengembangan lahan di Surabaya seluas 178 hektar.
WIKA Realty juga sedang berencana untuk mengakuisisi lahan dalam inisiasi proyek pengembangan tol Serang-Maja. Sedangkan untuk rencana join venture, masih dalam tahap negosiasi.
"Join venture detailnya masih belum dapat kami sampaikan karena masih proses negosiasi. Namun untuk rencana ada beberapa lokasi, khususnya untuk proyek yang sudah jalan dan yang sudah mendapatkan izin," ujar Agung.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular