
Holding Perkebunan Berencana Terbitkan Obligasi Rp 5 T
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
27 April 2018 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perkebunan Nusantara III (Holding Perkebunan) pada tahun ini membutuhkan dana Rp 9 triliun untuk mengembangkan sejumlah anak usaha.
Kebutuhan dana tersebut antara lain sekitar Rp 5 triliun rencananya didapat dari penerbitan obligasi pada Semester II-2018.
"Tahun ini capex [capital expenditure/belanja modal] sekitar Rp 16 triliun, untuk profiling anak perusahaan yang unsustain butuh dana kalau ga salah Rp 9 triliun didapat dari obligasi mungkin sekitar Rp 5 triliun, himbara [bank pemerintah] Rp 2,5 triliun, bank asing mungkin Rp 2 triliun," kata Direktur Keuangan Holding Perkebunan Jatmiko K. Santosa.
Terkait dengan penerbitan obligasi, dia menuturkan masih menimbang apakah diterbitkan di dalam negeri atau luar negeri.
Adapun pada tahun ini Holding Perkebunan menargetkan laba bersih Rp 2,5 triliun.
Kontribusi dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diharapkan menyumbang 60% dari target tersebut, diikuti karet sebesar 25-30% dan sisanya disumbang perkebunan gula.
Saat ini, Holding Perkebungan memiliki lahan seluas 1,1 juta hektar, terdiri atas lahan sawit seluas 650.000 hektar, karet seluas 200.000 hektar, dan sisanya diisi komoditas tebu, teh, kopi, kakao, dan lainnya.
"Untuk sawit, tahun ini dan tahun depan kami menargetkan protas sebesar 28 dan rendemen 24, sehingga otomotis produksi CPO dari 2,7 juta ton saat ini bisa naik ke 3,2 juta ton, ada kenaikan sekitar 20%," ujar Direktur Utama Holding Perkebungan Dolly P. Pulungan.
(ray/ray) Next Article Garuda Berencana Terbitkan Obligasi Rp 10,12 T Tahun Ini
Kebutuhan dana tersebut antara lain sekitar Rp 5 triliun rencananya didapat dari penerbitan obligasi pada Semester II-2018.
"Tahun ini capex [capital expenditure/belanja modal] sekitar Rp 16 triliun, untuk profiling anak perusahaan yang unsustain butuh dana kalau ga salah Rp 9 triliun didapat dari obligasi mungkin sekitar Rp 5 triliun, himbara [bank pemerintah] Rp 2,5 triliun, bank asing mungkin Rp 2 triliun," kata Direktur Keuangan Holding Perkebunan Jatmiko K. Santosa.
Adapun pada tahun ini Holding Perkebunan menargetkan laba bersih Rp 2,5 triliun.
Kontribusi dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diharapkan menyumbang 60% dari target tersebut, diikuti karet sebesar 25-30% dan sisanya disumbang perkebunan gula.
Saat ini, Holding Perkebungan memiliki lahan seluas 1,1 juta hektar, terdiri atas lahan sawit seluas 650.000 hektar, karet seluas 200.000 hektar, dan sisanya diisi komoditas tebu, teh, kopi, kakao, dan lainnya.
"Untuk sawit, tahun ini dan tahun depan kami menargetkan protas sebesar 28 dan rendemen 24, sehingga otomotis produksi CPO dari 2,7 juta ton saat ini bisa naik ke 3,2 juta ton, ada kenaikan sekitar 20%," ujar Direktur Utama Holding Perkebungan Dolly P. Pulungan.
(ray/ray) Next Article Garuda Berencana Terbitkan Obligasi Rp 10,12 T Tahun Ini
Most Popular