Bos BEI: Situasi Pasar Saham Indonesia Tidak Seperti 1998

Ratelia Nabila & Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 April 2018 18:32
Situasi saat ini tidak seperti ekonomi Indonesia pada waktu 1998.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menilai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan karena faktor internal. Situasi saat ini tidak seperti ekonomi Indonesia pada waktu 1998.

Tito menilai proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah terus mempertahankan ekonomi Indonesia. Inflasi bukan menjadi ketakutan, karena memang mau lebaran.

"Saya minta support untuk menjaga pasar. Apakah akan jadi seperti 1998. No! I Believe No," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018).

Jadi kondisi ini pernah terjadi, kata Tito, kenapa terjadi lagi karena produk saham Indonesia bagus. Pendapatan emiten meningkat dan banyak emiten dividen.

"Frekuensi aktif transaksi tinggi dan likuid. Itu yang penting. Perusahaan yang bagi dividen tambah lama, tambah banyak," kata Tito.

Tito menambahkan, saat ini transaksi di pasar di Asia Tenggara paling banyak di Indonesia dan Thailand. Indonesia mencapai 85% saham aktif aktif ditransaksikan, sedangkan Thailand mencapai 91%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular