
Investor Cemaskan Kenaikan Suku Bunga, Bursa Eropa Terkoreksi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 April 2018 06:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup di zona merah pada perdagangan hari Rabu (25/4/2018) akibat kenaikan suku bunga di pasar obligasi menyurutkan sentimen positif dari kuatnya catatan laba yang dibukukan berbagai perusahaan tercatat.
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,62% menjadi 7.379,32 sementara indeks DAX di Frankfurt turun cukup dalam 1,02% ke level 12.422,3. Indeks CAC 40 di Paris juga terkoreksi 0,57% menjadi 5.413,3, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,77% dengan sebagian besar sektor dan seluruh bursa utama berada di zona negatif.
Saham-saham sektor sumber daya alam turun hampir 1,8% sementara industri menyusul dengan pelemahan 1,7%. Secara umum, pelaku pasar mencemaskan dampak kenaikan suku bunga terhadap bursa saham dan, secara umum, terhadap perekonomian global.
Yield obligasi negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun menembus 3% hari Selasa untuk kali pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir. Investor di seluruh dunia saat ini sedang mencermati imbal hasil obligasi acuan seluruh dunia tersebut dan khawatir kenaikan tersebut akan memantik reaksi dari pasar keuangan baik di AS maupun pasar global.
Sebelumnya, indeks-indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada hari Rabu. Dow Jones Industrial Average menguat 0,25% menjadi 24.083,83, S&P 500 juga berhasil bangkit dari keterpurukan dan mengakhiri sesi perdagangan hari Rabu dengan kenaikan 0,18% ke level 2.693,4. Sementara itu, Nasdaq Composite terkoreksi tipis 0,05% menjadi 7.003,74.
(prm) Next Article Pembukaan Perdagangan, Bursa Eropa Melemah Tipis
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,62% menjadi 7.379,32 sementara indeks DAX di Frankfurt turun cukup dalam 1,02% ke level 12.422,3. Indeks CAC 40 di Paris juga terkoreksi 0,57% menjadi 5.413,3, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,77% dengan sebagian besar sektor dan seluruh bursa utama berada di zona negatif.
Yield obligasi negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun menembus 3% hari Selasa untuk kali pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir. Investor di seluruh dunia saat ini sedang mencermati imbal hasil obligasi acuan seluruh dunia tersebut dan khawatir kenaikan tersebut akan memantik reaksi dari pasar keuangan baik di AS maupun pasar global.
Sebelumnya, indeks-indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada hari Rabu. Dow Jones Industrial Average menguat 0,25% menjadi 24.083,83, S&P 500 juga berhasil bangkit dari keterpurukan dan mengakhiri sesi perdagangan hari Rabu dengan kenaikan 0,18% ke level 2.693,4. Sementara itu, Nasdaq Composite terkoreksi tipis 0,05% menjadi 7.003,74.
(prm) Next Article Pembukaan Perdagangan, Bursa Eropa Melemah Tipis
Most Popular