Dolar Hampir Rp 14.000, Menko Darmin: Nanti Pasti Tenang Lagi

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 April 2018 10:47
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yakin depresiasi rupiah ini hanyalah sementara
Foto: CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang hampir menyentuh Rp 14.000/US$ beberapa hari terakhir ini ditanggapi dengan tenang oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini depresiasi rupiah ini hanyalah sementara.


"Ini bukan sesuatu yang basisnya goyang terus," kata Darmin di sela-sela membuka International Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) 2018 di Nusa Dua, Bali, hari Rabu (25/4/2018). "Pasti nanti tenang lagi."

Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan kurs rupiah sebenarnya sudah relatif tenang akhir pekan lalu. Namun, perkembangan politik dan ekonomi global yang masih bergejolak mengganggu mata uang Garuda.

"Saya tahu memang situasi dunia belum tenang. Presiden [AS Donald] Trump bicara biasanya lewat Twitter, bilang Jepang itu manipulasi kurs, Korea juga, China juga begitu," ucapnya.

"Biasalah Trump bicara, orang mulai grogi. Biasanya dia berani di Twitter, bisa juga dia laksanakan, walaupun mungkin juga tidak," tambahnya.

Kurs rupiah terhadap greenback tercatat relatif stagnan pagi ini.


Pada Rabu (25/4/2018) pagi, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.888 atau menguat 0,09% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sementara di pasar spot, US$1 diperdagangkan di Rp 13.885. Posisi terkuat rupiah ada di Rp 13.873, sementara terlemahnya adalah Rp 13.889.
(prm) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular