
Pizza Hut Indonesia akan Bayar Utang Rp 420 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 April 2018 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarimelati Kencana, pemilik gerai restoran cepat saji Pizza Hut Indonesia, akan menggunakan sekitar 35% dana hasil dari initial publik offering (IPO) untuk melunasi utang perusahaan yang saat ini mencapai Rp 420 miliar.
Masa penawaran saham IPO dilakukan pada hari ini hingga 3 Mei 2018. "Jadi sebanyak-banyaknya yang akan dapat kami lunasi yaitu sekitar Rp 350 miliar kan tergantung dengan hasil dana yang didapatkan nanti," ujar Jeo Susanto Direktur Perusahaan di Grand Ballroom Four Season Hotel, Senin (23/4/2018).
Gerai Baru
Selain itu, tahun ini perusahaan akan menambah jumlah gerai baru Pizza Hut Indonesia sebanyak 65 gerai. Dimana sekitar 48 gerai baru tersebut merupakan gerai untuk Pizza Hut Delivery (PHD), dan sisanya merupakan gerai Pizza Hut Restaurant (PHR).
"Hingga saat ini sudah 15 gerai yang rencananya dibangun. Investasi itu tergantung, kami punya yang di mall itu Rp 4 miliar per gerai kalau yang gerai sendiri atau (first standing) itu Rp 8 miliar," tambah Jeo.
Sementara itu, dari seluruh gerai baru PHR, pihaknya akan menambah sekitar 3 gerai dengan konsep baru bernama ekspress unit dalam menumbuhkan bisnis perusahaannya kedepannya. Ketiga outlet tersebut akan dibangun di kawasan DKI Jakarta.
"Jadi kami perlu menaman dari sekarang jadi panennya (hasil) investasi pembangunan gerai tersebut akan terlihat. Kkami fokus bangun gerai di kota-kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," tambah Jeo.
Dengan target penambahan gerai baru tersebut, pada akhir tahun ini jumlah outlet perusahaan dari sebelumnya 393 gerai menjadi 458 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan untuk anggaran modal belanja atau capital expenditure (capex) dalam pembangunan gerai baru tersebut, perusahaan akan menggunakan dana dari hasil IPO sebesar 65% dari target dana sebesar Rp 664,8 miliar hingga Rp 815,9 miliar.
(hps) Next Article Kondisi Utang Perusahaan Jadi 'Hantu' Pailit Emiten
Masa penawaran saham IPO dilakukan pada hari ini hingga 3 Mei 2018. "Jadi sebanyak-banyaknya yang akan dapat kami lunasi yaitu sekitar Rp 350 miliar kan tergantung dengan hasil dana yang didapatkan nanti," ujar Jeo Susanto Direktur Perusahaan di Grand Ballroom Four Season Hotel, Senin (23/4/2018).
Gerai Baru
Selain itu, tahun ini perusahaan akan menambah jumlah gerai baru Pizza Hut Indonesia sebanyak 65 gerai. Dimana sekitar 48 gerai baru tersebut merupakan gerai untuk Pizza Hut Delivery (PHD), dan sisanya merupakan gerai Pizza Hut Restaurant (PHR).
Sementara itu, dari seluruh gerai baru PHR, pihaknya akan menambah sekitar 3 gerai dengan konsep baru bernama ekspress unit dalam menumbuhkan bisnis perusahaannya kedepannya. Ketiga outlet tersebut akan dibangun di kawasan DKI Jakarta.
"Jadi kami perlu menaman dari sekarang jadi panennya (hasil) investasi pembangunan gerai tersebut akan terlihat. Kkami fokus bangun gerai di kota-kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," tambah Jeo.
Dengan target penambahan gerai baru tersebut, pada akhir tahun ini jumlah outlet perusahaan dari sebelumnya 393 gerai menjadi 458 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan untuk anggaran modal belanja atau capital expenditure (capex) dalam pembangunan gerai baru tersebut, perusahaan akan menggunakan dana dari hasil IPO sebesar 65% dari target dana sebesar Rp 664,8 miliar hingga Rp 815,9 miliar.
(hps) Next Article Kondisi Utang Perusahaan Jadi 'Hantu' Pailit Emiten
Most Popular