
Bank BTN Ingin Turunkan Bunga KPR Jadi 9% di 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 April 2018 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Bank BTN) akan melakukan berbagai cara untuk menekan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) non subsidi perseroan yang saat ini secara rata-rata masih di kisaran 10%.
Usai rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Utama BTN Maryono menargetkan bisa mendorong suku bunga KPR non subsidi di angka 9% pada 2018.
"Kami akan turunkan lagi. Secara bertahap ke 9% lah," jelas Maryono di gedung parlemen, Senin (23/4/2018).
Maryono mengatakan, upaya menekan angka suku bunga KPR non subsidi tak lepas dari adanya keinginan pemerintah menyediakan pembiayaan rumah khusus bagi aparat penegak hukum maupun pegawai negeri sipil (PNS).
"Kami berupaya agar bunga KPR bisa turun. Apalagi kalau ada program pemerintah untuk PNS, TNI, dan Polri," kata dia.
Sebagai informasi, ada dua jenis bunga KPR di BTN yaitu KPR subsidi dan non subsidi. Untuk bunga KPR subsidi, perseroan mengklaim bunga sudah single digit, atau sekitar 5% dengan tenor selama 20 tahun.
Adapun untuk tahun ini, BTN menargetkan bisa mendorong pendapatan perusahaan melalui pemasukan bunga perseroan. Pada tahun ini, BTN mengincar laba bersih tumbuh di atas 25%.
Berkaca dari data kuartal I-2018, BTN mencatatkan laba bersih Rp 684 miliar, atau naik 15,13% dibandingkan kuartal I-2018 sebesar Rp 594 miliar. pertumbuhan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat 15,71% year on year.
Sementara itu, sepanjang 2017, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun. Capaian tersebut tumbuh 15,59% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 2,61 triliun.
(dru) Next Article Target Jadi Bank KPR Terbaik di ASEAN, Ini Strategi BTN
Usai rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Utama BTN Maryono menargetkan bisa mendorong suku bunga KPR non subsidi di angka 9% pada 2018.
"Kami akan turunkan lagi. Secara bertahap ke 9% lah," jelas Maryono di gedung parlemen, Senin (23/4/2018).
"Kami berupaya agar bunga KPR bisa turun. Apalagi kalau ada program pemerintah untuk PNS, TNI, dan Polri," kata dia.
Sebagai informasi, ada dua jenis bunga KPR di BTN yaitu KPR subsidi dan non subsidi. Untuk bunga KPR subsidi, perseroan mengklaim bunga sudah single digit, atau sekitar 5% dengan tenor selama 20 tahun.
Adapun untuk tahun ini, BTN menargetkan bisa mendorong pendapatan perusahaan melalui pemasukan bunga perseroan. Pada tahun ini, BTN mengincar laba bersih tumbuh di atas 25%.
Berkaca dari data kuartal I-2018, BTN mencatatkan laba bersih Rp 684 miliar, atau naik 15,13% dibandingkan kuartal I-2018 sebesar Rp 594 miliar. pertumbuhan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat 15,71% year on year.
Sementara itu, sepanjang 2017, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun. Capaian tersebut tumbuh 15,59% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 2,61 triliun.
(dru) Next Article Target Jadi Bank KPR Terbaik di ASEAN, Ini Strategi BTN
Most Popular