Internasional

Laba Kuartal I-2018 Philips Turun Tajam

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 April 2018 13:33
Philips membukukan penurunan laba sebesar 27% menjadi 94 juta euro (Rp 1,6 triliun) di kuartal I-2018.
Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Den Haag, CNBC Indonesia - Raksasa elektronik asal Belanda, Philips, membukukan penurunan laba sebesar 27% di kuartal I-2018 sebagian akibat tingginya biaya restrukturisasi dan beberapa akuisisi yang dilakukan perusahaan.

Dilansir dari AFP, laba bersih perusahaan anjlok menjadi 94 juta euro (Rp 1,6 triliun) selama tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan 128 juta euro yang dicatatkan di periode yang sama tahun lalu, sebagaimana diumumkan oleh perusahaan hari Senin (23/4/2018).


Dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi bohlam lampu, peralatan elektronik dan televisi, Philips yang berbasis di Amsterdam ini telah secara bertahap meninggalkan bisnis tersebut akibat ketatnya kompetisi di Asia.

Perusahaan sekarang lebih berfokus pada peralatan medis high-end dan teknologi kesehatan, seperti komputer tomografi dan pencitraan molekuler, serta peralatan rumah tangga.

Penjualan di kuartal pertama tahun ini tercatat 3,9 miliar euro atau turun 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.


Biaya restrukturisasi dan akuisisi mencapai 64 juta euro selama periode Januari hingga Maret tahun ini dibandingkan 24 juta euro di kuartal I-2017. Laba kuartal I-2017 juga mendapat dorongan dari keuntungan 59 juta euro dari penjualan beberapa properti perusahaan.

Saat ini, Philips yang mencatatkan sahamnya di bursa saham Amsterdam adalah perusahaan multinasional yang memiliki lebih dari 104.000 karyawan dan sumber pendapatan di lebih dari 150 negara di dunia.
(prm) Next Article Mulai November, Pesan Saham IPO Harus Secara Elektronik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular