Yield Obligasi AS Naik, Wall Street Ditutup Pada Zona Merah

Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 April 2018 10:12
Dow JOnes turun 0,82%, S&P 500 koreksi 0,85% dan Nasdaq anjlok 1,27%.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Jumat (20/4/2018). Wall Street terkoreksi karena adanya kekhawatiran investor akan kenaikan tinggi yield obligasi AS. Penurunan Wall Street dipimpin saham sektor teknologi yang akibat laporan adanya penurunan permintaan iPhone.

Mengutip Reuters, Dow Jones Average turun 202,09 poin atau 0,82% ke 24.462,8. S&P 500 koreksi 22,98 poin atau 0,85% jadi 2.670,15. Adapun Nasdaq Composite anjlok 91,93 point atau 1,27% ke 7.146,13.

Indeks sektor teknologi SPLRCT yang paling membebani S&P 500 dengan penurunan 1,5% dimana dalam tiga hari berturut-turut mencatatkan kerugian menjelang minggu pelaporan pendapatan emiten.

"Masih ada kekhawatiran tentang suku bunga dan potensi dampaknya pada saham. Ada juga faktor kurangnya momentum dalam periode pelaporan penghasilan," ujar Rick Meckler, Presiden perusahaan investasi LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.

"Ini bukan karena laporan pendapatan yang tidak cukup baik tetapi proyeksi perusahaan sering tidak cukup kuat untuk menggerakkan pasar," tambah Rick Meckler.

Investor saham gelisah dengan yield Treasury Bond AS tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi sejak Januari 2014. Pada Jumat kemarin yieldnya sudah menyentuh 2.958% naik dari sehari sebelumnya di 2,914%.

Ketika yield tinggi, investor akan mengalihkan portopolio ke obligasi. Yield naik juga mengindikasikan ada potensi kenaikan suku bunga acuan AS Fund Fed Rate (FFR) akan kembali naik bulan depan.
(roy/roy) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular