
Rupiah Makin Melemah Lawan Dolar AS Siang Ini
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 April 2018 13:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada sesi siang hari ini bergerak melemah. Pelemahan yang terjadi dipengaruh oleh sentimen yang datang dari faktor internal dan eksternal
Pada Kamis (19/4/2018) hingga pukul 12.45 WIB, US$ 1 dihargai di pasar spot pada posisi Rp 13.778/US$. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Faktor internal yang mendominasi pelemahan rupiah hari ini datang dari ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan kembali menahan tingkat suku bunga acuannya BI-7 Days Reverse Repo Rate di kisaran 4,25%.
Hal ini didukung oleh consensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia bahwa BI tetap menerapkan kebijakan moneter yang cenderung netral.
Tidak hanya dari faktor internal, pelemahan yang terjadi pada rupiah juga tidak lepas dari faktor eksternal.
Naiknya yield (imbal hasil) US treasury hari ini membuat spread antara yield obligasi AS dan Indonesia kembali menipis. Kondisi ini membuka peluang dolar AS pulang kampung ke negeri paman sam.
Hal ini membuat dolar AS menguat dan membuat rupiah dalam posisi tertekan.
Di sisi lain, mata uang kawasan asia justru merespon variatif seiring penguatan yang terjadi pada dolar AS
Berikut pergerakan beberapa mata uang di negara kawasan asia seperti yang dikutip Reuters sebagai berikut :
(dru) Next Article Help! Rupiah Kian Terpuruk, Sentuh Rp 15.020/US$
Pada Kamis (19/4/2018) hingga pukul 12.45 WIB, US$ 1 dihargai di pasar spot pada posisi Rp 13.778/US$. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Faktor internal yang mendominasi pelemahan rupiah hari ini datang dari ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan kembali menahan tingkat suku bunga acuannya BI-7 Days Reverse Repo Rate di kisaran 4,25%.
Tidak hanya dari faktor internal, pelemahan yang terjadi pada rupiah juga tidak lepas dari faktor eksternal.
Naiknya yield (imbal hasil) US treasury hari ini membuat spread antara yield obligasi AS dan Indonesia kembali menipis. Kondisi ini membuka peluang dolar AS pulang kampung ke negeri paman sam.
Hal ini membuat dolar AS menguat dan membuat rupiah dalam posisi tertekan.
Di sisi lain, mata uang kawasan asia justru merespon variatif seiring penguatan yang terjadi pada dolar AS
Berikut pergerakan beberapa mata uang di negara kawasan asia seperti yang dikutip Reuters sebagai berikut :
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 107,39 | -0,15 |
Yuan China | 6,26 | +0,11 |
Won Korsel | 1,060.30 | +0,32 |
Dolar Taiwan | 29,31 | -0,11 |
Rupee India | 65,78 | -0,11 |
Dolar Singapura | 1.30 | +0,03 |
Ringgit Malaysia | 3.87 | +0,00 |
Bath Thailand | 31,20 | -0,03 |
Peso Filipina | 52,04 | 0,00 |
(dru) Next Article Help! Rupiah Kian Terpuruk, Sentuh Rp 15.020/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular