Saham Barang Konsumsi Pimpin Penguatan IHSG Sesi I

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 April 2018 12:26
Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan regional yang juga diperdagangkan menguat.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,32% pada sesi 1 ke level 6.305,73. Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan regional yang juga diperdagangkan menguat: indeks Nikkei naik 1,36%, indeks Hang Seng naik 0,34%, indeks Strait Times naik 1,37%, dan indeks Kospi naik 1,02%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,32 triliun dengan volume sebanyak 5,4 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah sebanyak 246.477 kali.

Secara sektoral, penguatan IHSG paling banyak disumbang oleh sektor barang konsumsi yang menguat 0,67% dan memberikan sumbangan sebesar 8,8 poin dari penguatan IHSG yang sebesar 20 poin. Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan menguat sampai akhir sesi 1 diantaranya: PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (+1,48%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+2,64%), PT Bentoel Internasional Investama Tbk/RMBA (+4,12%), PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk/BTEK (+2,96%), dan PT Indofarma Tbk/INAF (+1,16%).

Sentimen eksternal memang mendukung IHSG untuk menguat. Korea Selatan dan Utara dikabarkan dikabarkan sedang melakukan diskusi untuk mengumumkan secara resmi berakhirnya perang antar kedua negara yang sudah berlangsung sejak tahun 1953 silam. Diskusi ini terjadi menjelang konferensi antar kedua negara yang akan digelar pekan depan.

Lebih lanjut, beberapa jam yang lalu Presiden AS Donald Trump memaparkan bahwa pemerintahannya telah menjalin komunikasi secara intens dengan Korea Utara guna mengatur pertemuannya dengan Kim Jong Un yang dijadwalkan pada akhir Mei atau pada bulan Juni. Pernyataan ini dilontarkan Trump pada saat sesi foto dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang melakukan kunjungan ke AS.

Dari sisi perdagangan, kunjungan Abe ke Negeri Paman Sam diharapkan dapat membebaskan Jepang dari pengenaan bea masuk baja dan aluminium yang diumumkan oleh Trump pada bulan lalu.

Pengecualian Jepang dari bea masuk baja dan aluminium tentu akan mencairkan kekhawatiran terkait perang dagang yang sudah membatasi pergerakan bursa saham dunia dalam beberapa waktu terkahir.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular