
GIAA Terbitkan Obligasi, PPRO dan MLBI Bagi Dividen
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
18 April 2018 08:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa perusahaan tercatat mengumumkan aksi korporasi kemarin, Selasa (17/4/2018), mulai dari penerbitan surat utang hingga pembagian dividen.
Berikut adalah rangkumannya.
1. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Terbitkan Obligasi.
Perusahaan penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menerbitkan surat utang (obligasi) berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau global bond senilai US$750 juta (Rp 10,12 triliun, asumsi kurs Rp 13.500/US$). Obligasi tersebut rencananya akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange.
Penerbitan obligasi ini bertujuan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang-utang perusahaan saat ini sekaligus untuk membiayai modal kerja perusahaan. Obligasi tersebut rencananya akan ditawarkan perusahan di wilayah Asia, Timur Tengah, dan Eropa menggunakan skema penawaran terbatas. Adapun surat utang ini memiliki tenor selama lima tahun.
Dalam menerbitkan obligasi, Garuda Indonesia menunjuk beberapa pihak selaku joint lead manager, antara lain Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU), Deutsche Bank, dan Standard Chartered Bank.
2. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) Bagi Dividen 100% dari Laba
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 1,32 triliun atau hampir 100% dari laba bersih 2017. Total dividen yang ditawarkan kepada pemegang saham sebesar Rp 672/ saham.
Direktur Keuangan MLBI Eric Mul mengatakan pembagian dividen hingga 100% tersebut dikarenakan kondisi keuangan perusahaan dan arus kas MLBI sangat baik, sehingga laba bersih 2017 dimaksimalkan seluruhnya bagi para pemegang saham.
Tahun ini MLBI berencana memperluas pasar ekspor dan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit didukung oleh naiknya penjualan produk non-alkohol (light beer) MLBI.
3. Untung Besar, PT PP Properti Tbk (PPRO) Bagikan Dividen.
PT PP Properti Tbk (PPRO) membagikan dividen senilai Rp 88 miliar atau 20% dari laba bersih perusahaan 2017 yang sejumlah Rp 444 miliar. Nilai dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 1,42 per unit saham.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan nilai dividen tahun ini lebih tinggi dibanding dengan dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 73 miliar.
PPRO mencatatkan kenaikan laba 22% menjadi Rp 444 miliar pada 2017, dibandingkan laba bersih 2016 sebesar Rp 366 miliar.
(prm) Next Article Saham Garuda Nyaris Sentuh Gocap, Jadi BUMN Satu-Satunya?
Berikut adalah rangkumannya.
1. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Terbitkan Obligasi.
Penerbitan obligasi ini bertujuan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang-utang perusahaan saat ini sekaligus untuk membiayai modal kerja perusahaan. Obligasi tersebut rencananya akan ditawarkan perusahan di wilayah Asia, Timur Tengah, dan Eropa menggunakan skema penawaran terbatas. Adapun surat utang ini memiliki tenor selama lima tahun.
Dalam menerbitkan obligasi, Garuda Indonesia menunjuk beberapa pihak selaku joint lead manager, antara lain Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU), Deutsche Bank, dan Standard Chartered Bank.
2. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) Bagi Dividen 100% dari Laba
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 1,32 triliun atau hampir 100% dari laba bersih 2017. Total dividen yang ditawarkan kepada pemegang saham sebesar Rp 672/ saham.
Direktur Keuangan MLBI Eric Mul mengatakan pembagian dividen hingga 100% tersebut dikarenakan kondisi keuangan perusahaan dan arus kas MLBI sangat baik, sehingga laba bersih 2017 dimaksimalkan seluruhnya bagi para pemegang saham.
Tahun ini MLBI berencana memperluas pasar ekspor dan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit didukung oleh naiknya penjualan produk non-alkohol (light beer) MLBI.
3. Untung Besar, PT PP Properti Tbk (PPRO) Bagikan Dividen.
PT PP Properti Tbk (PPRO) membagikan dividen senilai Rp 88 miliar atau 20% dari laba bersih perusahaan 2017 yang sejumlah Rp 444 miliar. Nilai dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 1,42 per unit saham.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan nilai dividen tahun ini lebih tinggi dibanding dengan dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 73 miliar.
PPRO mencatatkan kenaikan laba 22% menjadi Rp 444 miliar pada 2017, dibandingkan laba bersih 2016 sebesar Rp 366 miliar.
(prm) Next Article Saham Garuda Nyaris Sentuh Gocap, Jadi BUMN Satu-Satunya?
Most Popular