Survei BI

Suku Bunga Turun, Kredit Masih Bisa Tumbuh 11,7% di 2018

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
17 April 2018 16:56
Bank Indonesia (BI) baru saja merilis Laporan Survei Perbankan Triwulan I-2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) baru saja merilis Laporan Survei Perbankan Triwulan I-2018. Survei tersebut menunjukkan pertumbuhan kredit melambat pada triwulan I-2018.

"Hasil survei perbankan mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan I 2018 secara triwulanan (qtq) melambat sesuai dengan pola penyaluran kredit pada awal tahun, namun lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," demikian survei BI seperti dikutip, Selasa (17/4/2018).

Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan kredit baru sebesar 75,9% pada triwulan I 2018, lebih rendah dari 94,3% pada triwulan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan masih rendahnya kebutuhan pembiayaan nasabah di awal tahun.

"Meski demikian, pertumbuhan kredit baru pada triwulan I 2018 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan SBT pertumbuhan kredit baru triwulan I 2017 yang hanya sebesar 52,9%," jelas BI.

Pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru diperkirakan menguat pada triwulan II 2018 sebagaimana terindikasi dari SBT sebesar 93,1%.

Menguatnya pertumbuhan kredit didukung oleh kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar, terutama pada aspek suku bunga kredit yang lebih rendah dan biaya persetujuan kredit yang lebih murah.

"Penurunan suku bunga kredit diperkirakan terjadi pada kredit modal kerja sebesar 3 bps menjadi 11,78% dan suku bunga kredit konsumsi turun 8 bps menjadi 14,50%," tulis BI.

Hasil Survei Perbankan juga mengindikasikan tetap kuatnya optimisme terhadap peningkatan pertumbuhan kredit tahun 2018.

Optimisme tersebut didukung oleh perkiraan kondisi ekonomi tahun 2018 yang lebih baik dari tahun sebelumnya, penurunan suku bunga kredit, dan penurunan risiko penyaluran kredit.

"Untuk keseluruhan tahun 2018, pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 11,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit tahun 2017 sebesar 8,2% (yoy)," tutup BI dalam siaran persnya.


(dru) Next Article BI Ramal Suku Bunga Fed Turun di Semester II-2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular