
Ramai Sentimen Positif, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 April 2018 08:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan regional mengawali pekan ini dengan manis. Indeks Nikkei dibuka naik 0,3% ke level 21.843,55, indeks Kospi dibuka naik 0,45% ke level 2.466,04, indeks Straits Times dibuka naik 0,23% ke level 3.509,26, dan indeks Hang Seng dibuka naik 0,13% ke level 30.849,72. Satu-satunya indeks saham utama kawasan Asia yang dibuka melemah adalah indeks Shanghai (-0,2% ke level 3.152,89).
Banyaknya sentimen positif yang datang sepanjang pekan lalu memberikan suntikan tenaga bagi bursa saham Benua Kuning pada pagi hari ini. Dari Suriah, walaupun AS dan sekutunya (Prancis dan Inggris) telah resmi melancarkan serangan rudal guna memusnahkan fasilitas pembuatan senjata kimia yang digunakan dalam serangan beberapa waktu lalu, investor nampak percaya bahwa serangan tersebut merupakan 'one-time event' alias tak akan terulang lagi.
Apalagi, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menegaskan bahwa kekacauan baru akan terjadi jika serangan susulan dari AS dan sekutunya berlanjut. "Presiden Putin menggarisbawahi bahwa bila tindakan yang melanggar peraturan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut terus berlangsung, maka akan menyebabkan kekacauan di hubungan internasional," tegas pernyataan Kremlin, dikuitip dari Reuters.
Kemudian, tensi geopolitik dari semenanjung Korea juga kembali mencair, pasca Menteri Luar Negeri China (yang merupakan sekutu Korea Utara) dan Jepang bertemu untuk membahas program denuklirisasi dari negara pimpinan Kim Jong Un tersebut. Lantas, harapan pelaku pasar atas dihentikannya uji coba senjata nuklir yang sering membuat gempar pasar keuangan dunia kini sudah semakin nyata. Sebagai catatan, Korea Utara dan Selatan dijadwalkan mengadakan konferensi tidak lama lagi, disusul oleh potensi pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.
Sementara itu dari China,investor nampak bermain aman sembari menantikan data-data ekonomi penting yang akan dirilis esok hari (17/4/2018) yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018. Namun, investor nampak cukup optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Negeri Panda ini akan tetap kuat selama kuartal I-2018, terlepas dari memanasnya hubungan dagang dengan AS serta tingkat utang yang menggunung. Konsensus untuk data tersebut berada pada level 6,8% YoY, sama dengan capaian kuartal 4 tahun lalu. Selain data pertumbuhan ekonomi, data pertumbuhan penjualan ritel juga akan dirilis pada waktu yang sama (09:00 WIB).
(ank/roy) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Banyaknya sentimen positif yang datang sepanjang pekan lalu memberikan suntikan tenaga bagi bursa saham Benua Kuning pada pagi hari ini. Dari Suriah, walaupun AS dan sekutunya (Prancis dan Inggris) telah resmi melancarkan serangan rudal guna memusnahkan fasilitas pembuatan senjata kimia yang digunakan dalam serangan beberapa waktu lalu, investor nampak percaya bahwa serangan tersebut merupakan 'one-time event' alias tak akan terulang lagi.
Sementara itu dari China,investor nampak bermain aman sembari menantikan data-data ekonomi penting yang akan dirilis esok hari (17/4/2018) yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018. Namun, investor nampak cukup optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Negeri Panda ini akan tetap kuat selama kuartal I-2018, terlepas dari memanasnya hubungan dagang dengan AS serta tingkat utang yang menggunung. Konsensus untuk data tersebut berada pada level 6,8% YoY, sama dengan capaian kuartal 4 tahun lalu. Selain data pertumbuhan ekonomi, data pertumbuhan penjualan ritel juga akan dirilis pada waktu yang sama (09:00 WIB).
(ank/roy) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular