
WB: Kenaikan Peringkat RI Bisa Picu Capital Inflow
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 April 2018 12:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank/WB) menilai kenaikan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service (Moody's) akan menarik aliran dana asing masuk (capital inflow), terutama ke pasar obligasi pemerintah.
Senior Ekonom WB untuk Indonesia Derek Chen mengatakan portofolio obligasi pemerintah yang masuk ke Indonesia masih sangat kuat.
"Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah masih rendah. Situasi defisit anggaran negara yang rendah menjadikan kemungkinan gagal bayar (default) pemerintah masih kecil sehingga membuat investasi di instrumen ini menarik," kata Derek di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/4),
Sementara itu, untuk pasar saham yang terus terkoreksi belakangan ini dia menilai hal tersebut merupakan dampak dari sentimen global sebab kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih sangat baik.
Derek menilai tidak tertutup kemungkinan jika nantinya lembaga rating dunia lainnya, seperti S&P, juga akan ikut menaikkan peringkat Indonesia, seperti Fitch yang sudah terlebih dahulu melakukannya akhir tahun lalu.
"Saya tidak tahu, tapi secara umum bisa jadi," imbuh dia.
Meski saat ini kondisi ekonomi Indonesia masih baik, kondisi perekonomian global yang saat ini bergejola tetap masih perlu menjadi perhatian.
(prm) Next Article Bank Dunia: Ekonomi Global Diprediksi Tumbuh 2,5% 2020
Senior Ekonom WB untuk Indonesia Derek Chen mengatakan portofolio obligasi pemerintah yang masuk ke Indonesia masih sangat kuat.
"Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah masih rendah. Situasi defisit anggaran negara yang rendah menjadikan kemungkinan gagal bayar (default) pemerintah masih kecil sehingga membuat investasi di instrumen ini menarik," kata Derek di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/4),
Derek menilai tidak tertutup kemungkinan jika nantinya lembaga rating dunia lainnya, seperti S&P, juga akan ikut menaikkan peringkat Indonesia, seperti Fitch yang sudah terlebih dahulu melakukannya akhir tahun lalu.
"Saya tidak tahu, tapi secara umum bisa jadi," imbuh dia.
Meski saat ini kondisi ekonomi Indonesia masih baik, kondisi perekonomian global yang saat ini bergejola tetap masih perlu menjadi perhatian.
(prm) Next Article Bank Dunia: Ekonomi Global Diprediksi Tumbuh 2,5% 2020
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular