Moody's Naikkan Peringkat Indonesia, Arah IHSG Belum Jelas

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 April 2018 09:40
Sempat dibuka naik 0,19%, IHSG lalu turun ke zona merah, naik lagi ke zona hijau, dan kembali lagi ke teritori negatif.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG masih mencoba menemukan pijakan pada sesi awal perdagangan untuk menentukan arah selanjutnya. Sempat dibuka naik 0,19%, IHSG lalu turun ke zona merah, naik lagi ke zona hijau, dan kembali lagi ke teritori negatif. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG melemah tipis 0,05% ke level 6.307,43 poin.

Dari dalam negeri, sentimen positif sebenarnya datang dari dinaikannya peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's Investors Service (Moody's). Kini, peringkat jangka panjang Indonesia berada di level Baa2, naik 1 level dari yang sebelumnya Baa3.

Dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018), Moody's melihat kebijakan fiskal dan moneter yang prudent dan ketahanan sektor finansial meyakinkan Moody's bahwa Indonesia memiliki ketahanan terhadap guncangan.

Dalam sisi kebijakan moneter, Moody's memandang Bank Indonesia (BI) memprioritaskan stabilitas makro ketimbang pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Target inflasi telah tercapai dalam tiga tahun terakhir dan ekspektasi inflasi yang terjangkar di level yang moderat.

Bank sentral dipandang juga lebih fleksibel dalam meredam gejolak nilai tukar sejak periode tapper tantrum. Selain itu, kebijakan moneter yang lebih efektif dan koordinasi yang lebih baik dengan pemerintah dapat menjaga inflasi tetap stabil di level yang rendah.

Dari sisi global, ketakutan atas memanasnya tensi antara AS dan Rusia mereda, pasca Presiden AS Donald Trump memposting sebuah twit yang isinya menyatakan sebuah kemungkinan bahwa serangan rudal ke Suriah mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

"Tidak pernah mengatakan kapan serangan ke Suriah akan terjadi. Bisa saja segera atau tidak terlalu cepat sama sekali! Dalam keadaan apapun, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan saya, telah melakukan pekerjaan yang sangat baik membersihkan wilayah ISIS. Di mana 'Terima Kasih Amerika"' kami?" tegas trump dalam akun Twitter @realDonaldTrump.

Sebelumnya, pelaku pasar sempat dibuat kabur dari isntrumen-instrumen berisiko pasca Donald Trump memposting sebuah twit yang mengindikasikan serangan rudal dalam waktu dekat ke Suriah.

Dari sisi ekonomi, Trump memerintahkan penasihat ekonominya untuk mempertimbangkan kemungkinan bergabung kembali dalam Trans Pacific Partnership (TPP), seperti dikutip dari CNBC.

Sebelumnya, Trump memutuskan untuk menarik diri dari negosiasi TPP pada masa awal pemerintahannya. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pasar keuangan dunia. Pasalnya, hal ini memberi sinyal bahwa AS sudah semakin membuka dirinya dalam hal perdagangan.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular