Realisasi Eksplorasi Adaro Kuartal I-2018 Capai Rp 38,76 M

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 April 2018 18:32
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, kegiatan eksplorasi kuartal-I dilakukan di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalteng.
Foto: REUTERS/William Hong
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), melaporkan kegiatan kuartal-I 2018 dengan nilai mencapai US$ 281.964 atau setara dengan Rp 38,76 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, kegiatan eksplorasi kuartal-I dilakukan di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Tengah.

Sepanjang 2018, kegiatan eksplorasi ADRO berfokus pada komoditas batu bara jenis envirocoal,yang dinilai lebih ramah lingkungan dengan nilai kalori berkisar antara 4.000-5.000 kilo kalori (kkal).

Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan teknik pengeboran (open hole) dan pemboran inti (core hole), dilakukan oleh dua kontraktor pemboran yaitu kontraktor PT Buena Persada Mining Service dan PT Adaro Jasabara Indonesia.

Kegiatan Eksplorasi dan Geotech meliputi: pengeboran fullcore , pengeboran daerah SPT, dan penegboran lubang terbuka. ADRO juga melaporkan rencana pengeboran pada 2018, rinciannya:
  • Pengeboran lubang inti oleh Geology sebanyak dua titik dengan kedalaman 495 meter,
  • Pengeboran lubang terbuka oleh Geology sebanyak enam titik sedalam 1.815 meter,
  • Pengeboran fullcore UCS oleh Geotech sebanyak 1 titik dengan kedalaman 400 meter
  • Pengeboran SPT oleh Geotech sebanyak lima lubang dengan kedalaman 138 meter.
PT Adaro Energy Indonesia adalah perusahaan produsen batu bara terbesar Indonesia, ADRO merupakan salah satu kontraktor pemerintah yang dibentuk melalui Perjanjian Pengusahaan Batu Bara (PKP2B) yang telah didirikan pada tahun 1982. ADRO fokus terhadap kegiatan eksplorasi, penambangan batu bara di Kalimantan Selatan sejak 1992.

Produk unggulan batu bara ADRO adalah envirocoal yang dinilai lebih ramah lingkungan dengan rata-rata kandungan abu 2%-3% dibandingkan batu bara lainnya. Produk batu bara produksi dipasarkan di 12 negara, di antarannya: India, Jepang, China, Inggris, Spanyol dan Amerika sebagai sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
(hps) Next Article Saham Pertambangan Berguguran pada Awal Perdagangan Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular