Ini 2 Hal yang Bikin PTBA Yakin Raih Laba Tinggi di 2021

yun, CNBC Indonesia
06 September 2021 16:45
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis target laba hingga akhir tahun bisa tercapai jika permintaan terus meningkat ditambah dengan harga batu bara yang terus terkerek naik.

"Apabila harga batu bara naik di level tinggi, permintaan konsisten menjadi kombinasi perfect. Demand tinggi harga naik sehingga membukukan laba dan pendapatan yang tinggi," ujar Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Fuad Fachroeddin dalam keterangan pers usai Paparan Publik secara virtual, Senin (6/9/2021).

Dia kembali menegaskan sangat optimistis dengan laba dan pendapatan tahun ini karena dua hal. Sayangnya, dia enggan menyebut berapa target laba dan pendapatan hingga akhir tahun.

"Performa PTBA dan produksi. Dari laporan yang didiskusikan, peningkatan ekspor batu bara secara global sangat signifikan di bulan Juli seiring laju penguatan harga batubara. Hal ini semakin membuat kami optimis akan laba dan pendapatan," tegasnya.

Informasi saja, PTBA mencatat total produksi batu bara selama semester I-2021 mencapai 13,3 juta ton dengan penjualan sebanyak 12,9 juta ton.

Sementara itu, PTBA menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 25 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.

"PTBA juga memastikan kegiatan operasional pertambangan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman," demikian disampaikan oleh Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto.

Kinerja semester I-2021 PTBA juga terbilang moncer di mana membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun. Laba ini tumbuh 38% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 1,28 triliun di akhir Juni 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, pendapatan perusahaan secara YoY tumbuh 14,18% menjadi Rp 10,29 triliun dari sebelumnya senilai Rp 9,01 triliun.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asa Bukit Asam di Proyek Energi Baru & Terbarukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular