Dolar Hong Kong Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar AS

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
12 April 2018 13:13
Dolar Hong Kong Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar AS
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar dolar Hong Kong terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah ke titik terlemah sepanjang sejarah. Namun terhadap rupiah, dolar Hong Kong masih bisa mencetak apresiasi.

Pada Kamis (12/04/2018) US$ 1 dibanderol HKD 7,8498. Dolar Hong Kong melemah tipis 0,01% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. 

Dolar Hong Kong Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar ASReuters
Pelemahan dolar Hong Kong atas greenback disebabkan oleh tingginya arus modal keluar (capital outflow), seiring selisih antara suku bunga yang semakin sempit. Saat ini tingkat suku bunga acuan Hong Kong adalah 2%, sementara di AS berada di 1,5%-1,75%. 

Selisih tersebut berpotensi semakin kecil karena rilis risalah rapat Bank Sentral AS The Federal Reserve/The Fed yang mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif. Keadaan ini membuat potensi aliran dana yang keluar dari Hong Kong semakin besar.

Per Januari 2018, aliran dana asing yang keluar dari pasar modal mencapai HKD 32 miliar. Besarnya aliran dana yang keluar membuat mata uang domestik menjadi tertekan bahkan menjadi salah satu yang terlemah di Asia. Jika dibandingkan dengan rupiah, dolar Hong Kong cenderung menguat. Hari ini, HKD 1 dibanderol Rp 1.754,16. Rupiah melemah 0,10% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Dolar Hong Kong Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar ASReuters
Tekanan yang terjadi pada rupiah hari ini tidak lepas dari capital outflows yang cukup deras. Dari pasar saham, aksi jual bersih oleh investor asing mencapai Rp 281,5 miliar hingga akhir Sesi I. Hal ini menyebabkan rupiah menjadi tertekan terhadap mata uang kawasan termasuk dolar Hong Kong. 

Pelemahan yang terjadi pada rupiah sejatinya dapat membawa berkah bagi Indonesia, terutama meningkatkan daya beli masyarakat di Indonesia. Hong Kong merupakan salah satu negara tujuan pekerja migran Indonesia.

Daat Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan, per Februari 2018 pekerja migran Indonesia di Hong Kong tercatat 2.149 orang. Hong Kong menjadi destinasi pekerja terbanyak setelah Malaysia dan Taiwan.

Ketika dolar Hong Kong menguat, maka remitansi yang diterima oleh keluarga para pekerja migran menjadi lebih bernilai dalam rupiah. Kiriman yang menjadi lebih banyak menjadi modal bagi keluarga pekerja migran di Indonesia untuk mengonsumsi lebih banyak pula. Ini bisa menjadi faktor pendukung konsumsi rumah tangga dan ujungnya ke pertumbuhan ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular