
Keperkasaan Rupiah Tak Sampai ke Eropa
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
11 April 2018 14:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang kawasan Eropa cenderung melemah. Ini berkebalikan dengan apa yang terjadi di Asia, di mana rupiah masih perkasa.
Pada Rabu (11/4/2018), berikut pergerakan rupiah dibandingkan dengan sejumlah mata uang Asia:
Di kawasan, rupiah hanya kalah dengan yen Jepang dan yuan China. Terhadap mata uang lain, rupiah masih perkasa. Bahkan di hadapan won Korea Selatan, rupiah mampu menguat 0,26%.
Indonesia sepertinya tengah menjadi tujuan favorit investor asing. Di pasar saham, nilai beli bersih investor asing hari ini mencapai Rp 95,58 miliar hingga penutupan Sesi I. Aliran modal asing ini menjadi penopang penguatan nilai tukar rupiah.
Namun, keperkasaan rupiah tidak mampu menyeberang benua. Terhadap mata uang Eropa, rupiah masih kalah saing.
Berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang Eropa:
Mata uang Benua Biru mampu menguat karena aliran modal yang masuk ke sana lebih besar. Dari pasar saham, secara year-to-date (YTD) aliran dana yang masuk kawasan Uni Eropa mencapai US$ 17 miliar. Sementara ke kawasan Inggris Raya, dana yang masuk mencapai US$ 73 miliar.
Di Swiss, apresiasi franc disebabkan oleh lelang obligasi yang laris manis. Baru-baru ini, Swiss berhasil menyerap dana mencapai US$ 330 juta dari lelang obligasi negara.
Hal-hal ini yang membuat rupiah tidak mampu bersaing dengan mata uang Eropa. Meskipun Indonesia menikmati aliran modal asing yang cukup deras, hal tersebut tidak mampu menopang rupiah untuk lebih kuat terhadap mata uang Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Pada Rabu (11/4/2018), berikut pergerakan rupiah dibandingkan dengan sejumlah mata uang Asia:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 128,40 | -0,14 |
Yuan China | 2.189,78 | -0,13 |
Won Korsel | 12,88 | +0,16 |
Dolar Taiwan | 470,57 | +0,04 |
Rupee India | 211,09 | +0,26 |
Dolar Singapura | 10.505,12 | -0,06 |
Ringgit Malaysia | 3.547,24 | +0,11 |
Bath Thailand | 439,50 | +0,03 |
Peso Filipina | 264,82 | +0,12 |
Di kawasan, rupiah hanya kalah dengan yen Jepang dan yuan China. Terhadap mata uang lain, rupiah masih perkasa. Bahkan di hadapan won Korea Selatan, rupiah mampu menguat 0,26%.
Namun, keperkasaan rupiah tidak mampu menyeberang benua. Terhadap mata uang Eropa, rupiah masih kalah saing.
Berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang Eropa:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan %) |
Euro | 16.970,00 | -0,30 |
Poundsterling | 19.534,49 | -0,26 |
Franc | 14.378,20 | -0,12 |
Mata uang Benua Biru mampu menguat karena aliran modal yang masuk ke sana lebih besar. Dari pasar saham, secara year-to-date (YTD) aliran dana yang masuk kawasan Uni Eropa mencapai US$ 17 miliar. Sementara ke kawasan Inggris Raya, dana yang masuk mencapai US$ 73 miliar.
Di Swiss, apresiasi franc disebabkan oleh lelang obligasi yang laris manis. Baru-baru ini, Swiss berhasil menyerap dana mencapai US$ 330 juta dari lelang obligasi negara.
Hal-hal ini yang membuat rupiah tidak mampu bersaing dengan mata uang Eropa. Meskipun Indonesia menikmati aliran modal asing yang cukup deras, hal tersebut tidak mampu menopang rupiah untuk lebih kuat terhadap mata uang Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Most Popular