OJK Klaim Banyak Investor yang Ingin Masuk Bank Muamalat

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
11 April 2018 13:38
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sudah banyak investor yang tertarik untuk masuk ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Foto: Daru/CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sudah banyak investor yang tertarik untuk masuk ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Namun para investor tersebut belum mengajukan permohonan resmi ke OJK.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, pihaknya ingin secara proaktif menyelesaikan rencana penambahan modal di Bank Muamalat.

"Harus secara proaktif? Iya, tapi sebelum mendapatkan surat resmi belum bisa menganggap ini (investor yang akan masuk) serius," ujar dia dalam acara Rapat Kerja di Gedung DPR, Rabu (11/4/2018).

Lebih lanjut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, pemegang saham Bank Muamalat yang terdiri dari Islamic Development Bank (32,74%), Bank Boubyan (22%), dan pemegang saham existing lain tidak bisa menambah penyertaan modalnya.

"Sudah melampaui batas maksimum sehingga tidak bisa menambah lagi," ungkap dia.

Akibatnya, Bank Muamalat harus menambah modal apabila tidak ingin pertumbuhannya stagnan. "Kami menginginkan Bank Muamalat menambah modal supaya bisa berkembang lebih baik," ujar dia.

Sementara kesepakatan dengan investor sebelumnya, yakni dengan PT Minna Padi Investama Tbk terhambat dilakukan. Pasalnya, Minna Padi tidak mengungkapkan mengenai keterbukaan informasi sampai batas waktu yang ditentukan.

Oleh karena itu, Bank Muamalat harus kembali mencari investor baru untuk melancarkan aksi right issue-nya. Mengenai hal ini, Heru juga sepakat dengan Wimboh bahwa banyak investor yang ingin berpartisipasi.

"Banyak yang ingin berpartisipasi terhadap perkembangan Bank Muamalat, namun belum menyampaikan ke OJK," kata dia.

Sementara investor tersebut, menurut dia baru menyampaikan keinginan kepada Bank Muamalat dan pemegang saham existing."OJK akan fasilitasi, karena kami betul-betul ingin perkembangan bank syariah yang sehat," kata dia.




(dru) Next Article Mengintip Kinerja Bank Muamalat, Laba Loyo & NPL Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular