
Laba Jasa Marga 2018 Turun Karena Tingginya Beban Bunga
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 April 2018 20:13

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperkirakan laba bersih perusahaan di tahun 2018 akan tergerus jika dibandingkan dengan laba bersih di tahun lalu. Tingginya beban bunga perusahaan menjadi faktor turunnya profit perusahaan di tahun ini.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan tahun ini perusahaan akan mengupayakan pendapatan dan EBITDA untuk tetap tumbuh di tahun ini dengan banyaknya ruas tol milik perusahaan yang mulai beroperasi di tahun ini. Meski demikian, pertumbuhan pendapatan dan EBITDA ini belum akan memengaruhi pertumbuhan laba perusahaan di tahun ini.
"Ada penurunan laba bersih namun tetap kami upayakan EBITDA terus meningkat," kata Desi di Hotel Bidhakara, Jakarta, Selasa (10/4).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga akhir tahun lalu, jumlah kewajiban perusahaan meningkat signifikan jika dibandingkan dengan di akhir 2016. Total liabilitas perusahaan berjumlah sebesar Rp 60,83 triliun, naik dari Rp 37,16 triliun di akhir 2016.
Adapun jumlah utang berbasis bunga perusahaan jangka pendek bernilai sebesar Rp 1,78 triliun. Sementara, jumlah utang yang akan jatuh tempo di tahun ini mencapai Rp 1,55 triliun.
Jumlah utang jangka panjang berbasis bunga juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari Rp 15,12 triliun naik menjadi Rp 29,11 triliun.
(roy/roy) Next Article Boncos! Laba Q1-2021 Jasa Marga Ambles 72%
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan tahun ini perusahaan akan mengupayakan pendapatan dan EBITDA untuk tetap tumbuh di tahun ini dengan banyaknya ruas tol milik perusahaan yang mulai beroperasi di tahun ini. Meski demikian, pertumbuhan pendapatan dan EBITDA ini belum akan memengaruhi pertumbuhan laba perusahaan di tahun ini.
Adapun jumlah utang berbasis bunga perusahaan jangka pendek bernilai sebesar Rp 1,78 triliun. Sementara, jumlah utang yang akan jatuh tempo di tahun ini mencapai Rp 1,55 triliun.
Jumlah utang jangka panjang berbasis bunga juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari Rp 15,12 triliun naik menjadi Rp 29,11 triliun.
(roy/roy) Next Article Boncos! Laba Q1-2021 Jasa Marga Ambles 72%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular