
Beban Usaha Naik, Laba Steel Pipe Industry Anjlok 91,61%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 April 2018 17:40

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) membukukan penurunan tajam laba bersih di sepanjang 2017 yaitu sebesar 91,61%, dari sebelumnya Rp 102,91 miliar pada 2016 menjadi Rp 8,63 miliar.
Anjloknya laba bersih perusahaan pada 2017 salah satunya ditunjang dengan beban pokok pendapatan yang naik signifikan sebesar 21,08% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 2,56 triliun.
Selain itu pada 2017, beban penjualan dan distribusi perusahaan mencapai Rp 125,86 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp 188,50 miliar serta beban keuangan senilai Rp 269,76 miliar.
Sementara itu, di sepanjang 2017 penjualan dan pendapatan jasa perusahaan meningkat 12,38% menjadi Rp 3,66 triliun dibandingkan di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,25 triliun.
Pendapatan usaha tertinggi terdapat pada penjualan produk pipa hitam yang naik 48,07% dari sebelumnya Rp 428,71 miliar menjadi Rp 634,82 miliar. Selain itu penjualan produk pipa spiral tumbuh 47,88% pada 2017 menjadi 642,21 miliar serta didorong kenaikan penjualan produk pipa air sebesar 14% menjadi Rp 732,99 miliar.
Sedangkan liabilitas perusahaan pada 2017 naik 0,93% menjadi Rp 3,41 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 3,39 triliun. Sedangkan ekuitas ISSP naik 7,41% dari sebelumnya Rp 2,64 triliun di sepanjang 2016 menjadi Rp2,84 triliun pada 2017.
Berdasarkan informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), aset perusahaan pada 2017 meningkat 3,77% menjadi Rp 6,26 triliun dibandingkan dengan aset pada 2016 sebesar Rp 6,04 triliun.
Sementara itu, utang usaha ISSP pada 2017 meningkat sebesar 324,18% menjadi Rp 436,17 miliar dibandingkan dengan utang usaha di sepanjang 2016 sebesar Rp 102,82 miliar.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Anjloknya laba bersih perusahaan pada 2017 salah satunya ditunjang dengan beban pokok pendapatan yang naik signifikan sebesar 21,08% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 2,56 triliun.
Pendapatan usaha tertinggi terdapat pada penjualan produk pipa hitam yang naik 48,07% dari sebelumnya Rp 428,71 miliar menjadi Rp 634,82 miliar. Selain itu penjualan produk pipa spiral tumbuh 47,88% pada 2017 menjadi 642,21 miliar serta didorong kenaikan penjualan produk pipa air sebesar 14% menjadi Rp 732,99 miliar.
Sedangkan liabilitas perusahaan pada 2017 naik 0,93% menjadi Rp 3,41 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 3,39 triliun. Sedangkan ekuitas ISSP naik 7,41% dari sebelumnya Rp 2,64 triliun di sepanjang 2016 menjadi Rp2,84 triliun pada 2017.
Berdasarkan informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), aset perusahaan pada 2017 meningkat 3,77% menjadi Rp 6,26 triliun dibandingkan dengan aset pada 2016 sebesar Rp 6,04 triliun.
Sementara itu, utang usaha ISSP pada 2017 meningkat sebesar 324,18% menjadi Rp 436,17 miliar dibandingkan dengan utang usaha di sepanjang 2016 sebesar Rp 102,82 miliar.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular