Rally Saham INTP Bantu Stabilkan IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 April 2018 10:17
Didorong oleh koreksi saham-saham bank BUKU IV yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak seperti bak roller coaster pada perdagangan terakhir di pekan ini (6/4/2018), sempat dibuka menguat 0,03%. Namun beberapa saat kemudia IHSG kemudian terjebak di zona merah, didorong oleh koreksi saham-saham bank BUKU IV yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sempat kembali lagi ke zona hijau, kini IHSG sudah kembali terkoreksi 0,03% ke level 6.181,44 poin. Namun, pelemahan IHSG masih tertahan oleh penguatan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang sebesar 2,92% ke level Rp 17.650/saham. Penguatan saham INTP lantas membawa indeks sektor industri dasar dan kimia menguat sebesar 0,72%, menjadikannya sektor dengan kontribusi positif terbesar bagi IHSG.

Berdasarkan pantauan tim riset CNBC Indonesia, tak ada sentimen khusus yang mendukung penguatan harga saham INTP. Aksi beli nampak dilakukan investor lantaran koreksinya yang sudah begitu besar. Terhitung sejak awal November 2017 sampai dengan penutupan perdagangan kemarin (5/4/2018), saham INTP telah terkoreksi sebesar 28%.

Aksi beli tak hanya dilakukan oleh investor domestik, melainkan juga oleh investor asing dengan nilai bersih sebesar Rp 7,2 miliar. Beli bersih pada saham INTP hanya kalah oleh saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) yang diborong investor asing senilai Rp 9,57 miliar.

Dari sisi keuangan, kinerja INTP memang dapat dikatakan mengecewakan. Sepanjang tahun 2017, laba bersih perusahaan anjlok 52% menjadi Rp 1,86 triliun, dari yang sebelumnya Rp 3,87 triliun pada tahun 2016. Sementara itu, pendapatan turun 6,05% menjadi Rp 14,43 triliun, dari yang sebelumnya Rp 15,36 triliun.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular