
Cetak Laba Rp 224 M, PPRE Bagikan Dividen Rp 56,4 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 April 2018 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya atas kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Jumlah dividen yang akan dibagikan perusahaan adalah sebesar Rp 56,4 miliar atau setara dengan 30% dari total laba bersih perusahaan 2017.
Pemegang saham akan menikmati kucuran dividen ini sebesar Rp 5,52 per saham. Jika menggunakan harga penutupan perdagangan hari ini, maka dividen yield perusahaan adalah sebesar 1,46%.
Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan tahun lalu perusahaan mengalami peningkatan kinerja yang signifikan. Pendapatan konsolidasian PPRE sebesar 389% dari Rp371,2 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1,8 triliun pada 2017.
"Peningkatan kinerja Perseroan secara signifikan mencerminkan secara langsung kuatnya positioning PPRE sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi terkemuka di Indonesia sehingga mendapat kepercayaan untuk mengerjakan proyek-proyek insfrastruktur strategis berskala nasional. Peran dan posisi PPRE sejalan dengan program pengembangan infrastruktur Indonesia," kata Iswanto dalam siaran persnya, Kamis (5/4).
Total laba bersih tahun berjalan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 244,6 miliar meningkat 498% dari sebesar Rp 41,4 miliar untuk periode yang sama 2016. EBITDA juga naik 323% dari Rp 138,1 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 584 miliar pada 2017.
Selain dibagikan menjadi dividen, laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar 5% atau Rp 9,5 miliar dialokasikan sebagai cadangan wajib, sebesar Rp122,4 miliar atau 65% dibukukan sebagai saldo laba ditahan.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Pemegang saham akan menikmati kucuran dividen ini sebesar Rp 5,52 per saham. Jika menggunakan harga penutupan perdagangan hari ini, maka dividen yield perusahaan adalah sebesar 1,46%.
Total laba bersih tahun berjalan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 244,6 miliar meningkat 498% dari sebesar Rp 41,4 miliar untuk periode yang sama 2016. EBITDA juga naik 323% dari Rp 138,1 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 584 miliar pada 2017.
Selain dibagikan menjadi dividen, laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar 5% atau Rp 9,5 miliar dialokasikan sebagai cadangan wajib, sebesar Rp122,4 miliar atau 65% dibukukan sebagai saldo laba ditahan.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular