Adidas Akan Buyback Saham Rp 50,22 Triliun di Mei 2021
Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 March 2018 10:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Adidas AG berencana untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback saham) pada Mei 2021 sebesar 3 miliar euro atau US$ 3,72 miliar (Rp 50,22 triliun). Nilai ini termasuk buy back saham yang akan dilakukan tahun ini sebesar 1 miliar euro.
Buyback saham ini setara dengan 9% dari modal perusahaan, ujar manajemen Adidas pada Selasa (13/3/2018) seperti dikutip dari Reuters. Adidas memiliki kapitalisasi pasar 35 miliar euro. Manajamen akan menggunakan kas bersih perusahaan untuk bayback karena Adidas memproyeksi akan memiliki dana kas yang kuat pada tahun-tahun mendatang.
Setelah mencatatkan kinerja keuangan yang tinggi pada 2016 dan semester I-2017, harga saham Adidas telah turun 15% sepanjang semester II-2017. Penurunan harga saham ini karena investor menganggap strategi dagang yang diterapkan Adidas tidak mampu menyaingi Nike Inc meski pertumbuhan penjualan tinggi.
Aksi buyback saham ini merupakan salah satu strategi manajemen Adidas untuk menenangkan para aktivis investor yang mulai khawatir dengan kinerja keuangan Adidas. Strategi buyback saham untuk menenangkan investor ini dilakukan sejak 2014 dimana manajemen melakukan buyback saham sebesar 1,5 miliar euro.
Saat pemegang saham menunjuk Kasper Rorsted sebagai orang nomor satu di Adidas, dia memulai serangkaian aksi untuk membuat kinerja keuangan Adidas bisa tumbuh lebih baik. Salah satunya, dengan menjual unit berdarah-darah brand golf TaylorMade seharga US$ 425 juta.
Buyback ini juga diikuti dengan rencana pembayaran dividen sebesar 30%-50% dari laba bersih perusahaan.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Buyback saham ini setara dengan 9% dari modal perusahaan, ujar manajemen Adidas pada Selasa (13/3/2018) seperti dikutip dari Reuters. Adidas memiliki kapitalisasi pasar 35 miliar euro. Manajamen akan menggunakan kas bersih perusahaan untuk bayback karena Adidas memproyeksi akan memiliki dana kas yang kuat pada tahun-tahun mendatang.
Setelah mencatatkan kinerja keuangan yang tinggi pada 2016 dan semester I-2017, harga saham Adidas telah turun 15% sepanjang semester II-2017. Penurunan harga saham ini karena investor menganggap strategi dagang yang diterapkan Adidas tidak mampu menyaingi Nike Inc meski pertumbuhan penjualan tinggi.
Saat pemegang saham menunjuk Kasper Rorsted sebagai orang nomor satu di Adidas, dia memulai serangkaian aksi untuk membuat kinerja keuangan Adidas bisa tumbuh lebih baik. Salah satunya, dengan menjual unit berdarah-darah brand golf TaylorMade seharga US$ 425 juta.
Buyback ini juga diikuti dengan rencana pembayaran dividen sebesar 30%-50% dari laba bersih perusahaan.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Most Popular