Sejak Awal Tahun, Rupiah Melemah 6,15% Lawan Ringgit

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
05 April 2018 15:58
Sepanjang 2018, rupiah melemah cukup signifikan terhadap ringgit yaitu mencapai 6,15%.
Foto: Reuters/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang ringgit Malaysia hari ini bergerak melemah. Sepanjang 2018, rupiah melemah lebih dari 6% terhadap mata uang Negeri Harimau Malaya.

Pada Kamis (5/4/2018), MYR 1 dibanderol Rp 3.556,88. Rupiah melemah 0,02% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.

Sepanjang 2018, rupiah melemah cukup signifikan terhadap ringgit. Pelemahan rupiah di hadapan mata uang negara tetangga ini mencapai 6,15% dengan rata-rata Rp 3.466,37/MYR.

Reuters
Kekuatan ringgit berasal dari pasokan devisa yang stabil. Dalam dua bulan pertama 2018, Malaysia mencatat surplus perdagangan MYR 18,69 miliar. Pada Januari, surplus Malaysia adalah MYR 9,67 miliar dan Februari MYR 9,02 miliar.

Sementara dari sisi transaksi berjalan (current account) Malaysia pun mencatat surplus. Pada 2017, surplus transaksi berjalan Malaysia tercatat US$ 9,58 milar.

Ini membuat ringgit Malaysia ditopang oleh pasokan devisa yang memadai dari sisi perdagangan. Devisa dari perdagangan bersifat stabil, tidak mudah keluar-masuk seperti dari pasar keuangan, sehingga bisa menopang . nilai tukar secara berkelanjutan.

Reuters
Kondisi berbeda dialami Indonesia. Sepanjang Januari-Februari 2018, Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan sebesar US$ 872 juta. Pada 2017 pun transaksi berjalan Indonesia defisit US$ 17,27 miliar.

Sejak Awal Tahun, Rupiah Melemah 6,15% Lawan RinggitReuters
Ini membuat rupiah hanya mengandalkan pasokan devisa dari investasi maupun portofolio. Di sisi portofolio, investor asing sedang cenderung keluar dari pasar keuangan Indonesia. Sampai kemarin, nilai jual investor asing di pasar saham mencapai Rp 24,21 triliun.

Dukungan devisa di Malaysia yang sangat memadai sementara di Indonesia kurang mendukung membuat rupiah sulit bersaing dengan ringgit. Meskipun pertumbuhan impor Malaysia tinggi, akan tetapi hal tersebut tertutupi pertumbuhan ekspor yang tumbuh lebih tinggi sehingga devisa negara yang keluar tidak besar. Ini berimplikasi pada mata uang domestik yang ikut bergerak menguat. 

Jika dibandingkan dengan Indonesia, nilai ekspor yang mengalami penurunan diiringi pertumbuhan dari sisi impor menyebabkan nilai devisa negara yang keluar cukup besar sehingga berpengaruh terhadap mata uang domestik yang cenderung melemah. Keadaan ini yang membuat mata uang negeri jiran lebih perkasa dibandingkan dengan mata yang rupiah dan terdpresiasi cukup dalam hingga detik ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Setahun Terakhir, Rupiah Melemah 4,49% Lawan Ringgit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular