Tahun 2017, BTEK Masih Catatkan Rugi Bersih Rp 31,47 M

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 April 2018 09:55
Salah satu penyebab kerugian akibat kenaikan beban bunga yang meningkat 66,35% jadi Rp 99,82 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang kehutanan dan pertanian PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) membukukan kerugian sebesar Rp 31,47 miliar di sepanjang periode 2017. Namun angka kerugian tersebut lebih rendah dibandingkan rugi BTEK pada 2016 sebesar Rp 66,77 miliar.

Kerugian yang masih dialami BTEK tersebut salah satunya didorong oleh beban bunga perusahaan yang naik 68,35% dari Rp 59,29 miliar pada 2016 menjadi Rp 99,82 miliar di sepanjang 2017.

Walaupun pendapatan BTEK meningkat 18,59% di sepanjang 2017 menjadi Rp 887,14 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 748,08 miliar. Beban usaha perusahaan turut meningkat 21,14% dari sebelumnya Rp 638,35 miliar pada 2016 menjadi Rp 773,31 miliar pada 2017.

Sementara itu, liabilitas perusahaan turun 4,17% menjadi Rp 3,31 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 3,46 triliun. Sedangkan ekuitas BTEK naik 40,27% dari sebelumnya Rp 1,41 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,98 triliun di sepanjang 2017.

Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) aset perusahaan pada 2017 meningkat 8,74% menjadi Rp 5,30 triliun dibandingkan dengan aset BTEK di tahun sebelumnya sebesar Rp 4,87 triliun.

BTEK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan bioteknologi pertanian. Produk usaha dari BTEK diantaranya hasil kayu bulat, jasa pembalakan kayu, tanaman hias, lemak kakao dan juga padatan kakao.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dan berpusat di Jakarta tersebut, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2004.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular