
AS Siap Negosiasi Dengan China, Bursa Asia Siap Menguat?
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
05 April 2018 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Asia pada pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat. Penguatan ini terbawa sentimen dari bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang kemarin ditutup menguat.
Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 1,04% ke 21.541,18 poin. Bursa saham Tokyo ini dibuka menguat disokong penguatan saham perusahaan penyedia jasa internet DeNa Co Ltd, saham alat kesehatan Terumo Corp dan Eisai Co Ltd. Tokyo Topix naik 0,8% .
Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka menguat 0,78%. Penguatan pada pembukaan perdagangan hari ini berasal dari penguatan saham di bidang teknologi, Samsung yang menguat 1,71%. Sektor perkapalan menguat sementara otomotif terkoreksi.
Bursa Hong Kong, China dan Taiwan akan ditutup dalam rangka perayaan Ching Ming Festival hari Kamis.
Tensi perang dagang, nampaknya mulai mereda dan kembali membawa saham-saham global menuju penguatan. Indeks saham Wall Street menguat seiring redannya tensi perang dagang, dengan indeks Dow Jones menguat 0,96%, S&P manguat 1,16%, dan Nasdaq 1,45%.
Sebelumnya, Pemerintahan Trump pada hari Selasa mengumumkan daftar ribuan produk China yang akan dikenakan bea impor atas dugaan pencurian hak kekayaan intelektual. Kebijakan tersebut, yang memberi kesempatan diskusi bagi berbagai perusahaan, menargetkan impor produk-produk China senilai US$50 miliar (Rp 687,5 triliun) tiap tahunnya.
China kemudian mengumumkan bea impor untuk 106 produk AS, termasuk kedelai, mobil, dan whiski. Namun, Larry Kudlow penasihat ekonomi gedung putih mengkonfirmasi bea impor yang diumumkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin tidak akan diterapkan pada akhirnya.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 1,04% ke 21.541,18 poin. Bursa saham Tokyo ini dibuka menguat disokong penguatan saham perusahaan penyedia jasa internet DeNa Co Ltd, saham alat kesehatan Terumo Corp dan Eisai Co Ltd. Tokyo Topix naik 0,8% .
Tensi perang dagang, nampaknya mulai mereda dan kembali membawa saham-saham global menuju penguatan. Indeks saham Wall Street menguat seiring redannya tensi perang dagang, dengan indeks Dow Jones menguat 0,96%, S&P manguat 1,16%, dan Nasdaq 1,45%.
Sebelumnya, Pemerintahan Trump pada hari Selasa mengumumkan daftar ribuan produk China yang akan dikenakan bea impor atas dugaan pencurian hak kekayaan intelektual. Kebijakan tersebut, yang memberi kesempatan diskusi bagi berbagai perusahaan, menargetkan impor produk-produk China senilai US$50 miliar (Rp 687,5 triliun) tiap tahunnya.
China kemudian mengumumkan bea impor untuk 106 produk AS, termasuk kedelai, mobil, dan whiski. Namun, Larry Kudlow penasihat ekonomi gedung putih mengkonfirmasi bea impor yang diumumkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin tidak akan diterapkan pada akhirnya.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular